Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Pemeluk Syiah Ditembak Mati di Pakistan

Kompas.com - 19/11/2013, 15:36 WIB
LAHORE, KOMPAS.com — Orang bersenjata tak dikenal menembak mati seorang umat Syiah yang adalah direktur sebuah universitas dan sopirnya di Provinsi Punjab, Pakistan, Selasa (19/11/2013).

Dalam sebuah serangan sektarian, dengan mengendarai sepeda motor, orang bersenjata itu menembaki Syed Shabir Hussain Shah, direktur urusan mahasiswa sebuah universitas di kota Gujarat, Provinsi Punjab.

Syed Shabir diserang dalam perjalanannya menuju ke kampus. Akibat serangan bersenjata itu, Syed Shabir dan sopirnya tewas di lokasi kejadian.

"Penyerang menghujani mobilnya dengan peluru dalam perjalanan korban menuju ke kampus pada pagi hari. Sopirnya juga tewas dalam serangan itu," ujar kepala kepolisian setempat, Ali Nazir Rizvi.

"Saat ini, kami belum tahu jumlah penyerang. Namun, tampaknya korban memang sudah menjadi target pembunuhan," tambah Ali Nazir.

Sejumlah pejabat setempat menduga, serangan ini merupakan balasan atas kekerasan yang terjadi di kota Rawalpindi pekan lalu, ketika sebuah kekerasan sektarian berujung pembakaran sebuah masjid Sunni dan menewaskan 10 orang.

Sementara itu, pihak universitas mengatakan, almarhum Syed Shabir dikenal sebagai sosok akademisi yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan universitas.

"Dia memang pemeluk Syiah, tetapi dia adalah tokoh yang dikenal progresif di kampus," kata juru bicara universitas, Sheikh Abdul Rasyid.

Sementara sesama rekan akademisi mengatakan, Syed Shabir dikabarkan pernah menerima sejumlah ancaman pembunuhan.

"Dia beberapa kali pernah mendapat ancaman dari sejumlah orang tak dikenal," ujar seorang guru besar di Universitas Gujarat yang tak ingin disebut namanya.

Kini Pakistan sedang menghadapi meningkatnya kekerasan sektarian, di mana kelompok militan terkait Al Qaeda dan Taliban kerap menyerang umat Syiah yang akan berjumlah sekitar 20 persen dari keseluruhan populasi Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com