Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi: Iran Bangun Kompleks Nuklir Baru di Bawah Tanah

Kompas.com - 18/11/2013, 21:44 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Kelompok oposisi Iran di pengasingan, Senin (18/11/2013), mengklaim memiliki informasi bahwa negara itu tengah membangun sebuah fasilitas nuklir bawah tanah baru. Fasilitas ini adalah satu dari beberapa lokasi rahasia terkait program pengembangan program senjata nuklir Iran.

Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI) pernah mengekspos fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan fasilitas air berat di Arak pada 2002. Namun, sejumlah analis mengatakan, NCRI memiliki rekam jejak yang beragam dan memiliki agenda utama perubahan rezim di Iran.

NCRI yang berbasis di Paris, Perancis, mengatakan, anggota Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (PMOI) yang beroperasi di dalam wilayah Iran berhasil mendapatkan informasi yang dapat dipercaya terkait lokasi rahasia baru proyek nuklir Iran.

Namun, NCRI mengaku tak memiliki rincian tentang aktivitas nuklir seperti apa yang terjadi di lokasi rahasia baru itu.

"Berdasarkan informasi dari kelompok perlawanan Iran, rezim Iran tengah menyelesaikan pembangunan lokasi baru untuk proyek nuklir mereka," kata Mehdi Abrichamtchi dari NCRI, dalam sebuah jumpa pers.

NCRI mengatakan, lokasi baru ini berada di sebuah terowongan sepanjang 600 meter dalam sebuah kompleks di dasar pegunungan, sekitar 10 kilometer dari kota Moberekeh di dalam kompleks industri militer Haft-e, tak jauh dari jalan raya Isfahan-Shiraz.

Abrichamtchi mengatakan, pembangunan lokasi rahasia itu dimulai pada 2005 dan pembangunan terowongan sudah selesai pada 2009.

"Pembangunan fasilitas nuklir baru saja selesai," kata dia.

NCRI menambahkan, Organisasi Inovasi Pertahanan dan Riset yang menangani program nuklir juga mengelola fasilitas baru itu. "Fasilitas baru ini dijaga lebih ketat dibanding kompleks militer lainnya di Iran," tambah Abrichamtchi.

Abrichamtchi melanjutkan, informasi ini sudah dikirimkan kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Namun, IAEA belum memberikan komentar terkait informasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com