Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Antikorupsi China Sasar Kantor Berita "Xinhua"

Kompas.com - 04/11/2013, 18:02 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Dalam upaya memberantas korupsi, Pemerintah China mengirim para penyelidiknya ke enam provinsi, empat departemen pemerintah, termasuk ke kantor berita Xinhua dan kementerian perdagangan.

Komite Pusat Inspeksi Kedisiplinan (CCDI), Senin (4/11/2013), juga mengatakan telah menyebar para petugasnya ke provinsi kaya di wilayah selatan, Guangdong, provinsi kaya batubara Shanxi, provinsi Yunan, Kementerian Sumber Daya Alam dan Pertanahan, serta perusahaan energi Tiga Ngarai.

Penyelidikan putaran pertama sudah dimulai pada Mei lalu dan pemerintah sudah memublikasikan temuan awal pada akhir September lalu, meski sejumlah detail belum diketahui hingga kini.

"Menurut saya, pemeriksaan kali ini akan lebih ketat dibanding pemeriksaan pertama," kata Yuhua Wang, pakar masalah korupsi dan asisten profesor di Universitas Pennsylvania, AS.

"Wang Qishan semakin mendapatkan dukungan dari para pemimpin senior. Dan kali ini dia akan sangat serius," tambah Wang merujuk pada ketua badan antikorupsi China.

untuk memperbanyak informasi, setiap tim pemeriksa mengumumkan nomor kontak mereka dan membuat kotak pos sehingga warga yang ingin memberikan informasi soal dugaan korupsi bisa menghubungi mereka.

Sejauh ini, sejumlah pejabat senior ditahan dengan tuduhan melakukan korupsi atau menerima suap. Di antara mereka yang ditahan adalah mantan eksekutif perusahaan minyak PetroChina yang diduga menerima suap terbesar dalam sejarah perusahaan itu.

Penyelidikan Mei lalu mengincar lima wilayah dan lima departemen termasuk sejumlah provinsi miskin seperti Guizhou, provinsi Jiangxi, dan Mongolia Dalam yang kaya batubara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com