Pemerintah Filipina, tulis AFP pada Jumat (25/10/2013) mencatatkan data termutakhir soal jumlah korban tewas gempa bermagnitud 7,2 itu. "Korban tewas mencapai lebih dari 200 orang,"kata pernyataan pemerintah.
Sementara, menurut perempuan Koordinator PBB untuk penanggulangan gempa itu, Luizha Carvalho ada sekitar 35.000 keluarga yang membutuhkan tempat berteduh di Bohol. Lalu, masih ada 300.000 warga Bohol yang memerlukan bantuan semisal air, sanitasi, makanan, dan pelayanan kesehatan. "Bantuan itu untuk enam bulan lamanya,"kata Carvalho.
Filipina, imbuh Carvalho masih membutuhkan lebih banyak dana lantaran mengalami serentetan bencana alam. Sebelum Bohol, angin puyuh memorakporandakan kawasan Zamboanga.
Catatan Carvalho menunjukkan PBB hanya mampu meraih dana bantuan 43 juta dollar AS untuk para korban badai Bopha. Padahal, dana yang diperlukan mencapai 76 juta dollar AS. Bopha yang menghantam selatan Filipina menewaskan sekitar 2.000 orang, termasuk yang hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.