Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Permalukan Penjahat, Queensland Beri Baju Tahanan Berwarna "Pink"

Kompas.com - 21/10/2013, 20:15 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com — Pemerintah negara bagian Queensland, Australia, Senin (21/10/2013), berencana memberikan pakaian tahanan berwarna merah muda untuk para kriminal yang ditahan agar mereka merasa malu.

Kepala Kepolisian Queensland Jack Dempsey mengatakan, dia tengah mempertimbangkan untuk mengganti pakaian tahanan berwarna hijau zaitun dan menganggap bahwa warna pink cerah merupakan pilihan tepat.

Ide ini didukung Menteri Utama Queensland Campbell Newman. Dia mengatakan bahwa baju tahanan berwarna merah muda cocok untuk para anggota geng motor yang saat ini ditahan.

"Mereka suka menganiaya. Mereka suka mengenakan pakaian yang menyeramkan, jaket kulit, tato, dan sebagainya," kata Campbell.

"Kami tahu mereka akan merasa malu saat diharuskan mengenakan pakaian tahanan berwarna merah muda," tambah dia.

Pekan lalu, negara bagian Queensland mengesahkan undang-undang baru untuk memerangi geng motor dengan menyebut mereka sebagai organisasi kriminal. Terlebih lagi, geng motor kini menjadi ancaman keamanan tersendiri di Australia karena terkait dengan senjata api dan narkotika.

Di bawah undang-undang baru itu, geng-geng motor bernama Bandidos, Hells Angels, Rebels, dan The Finks dikatagorikan sebagai organisasi kriminal dan anggotanya terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Selain itu, di bawah undang-undang baru ini, pemerintah memiliki wewenang untuk menghancurkan sepeda motor yang digunakan oleh geng-geng ini.

Ulah para geng motor ini sangat meresahkan, Campbell Newman bahkan mengatakan bahwa anggota geng bahkan sudah berani mengancam Jaksa Agung Queensland Jarrod Bleijie karena mengesahkan undang-undang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com