Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan AS Janji kepada Israel untuk Tetap Awas terhadap Iran

Kompas.com - 09/10/2013, 11:01 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Selasa (8/10/2013), berjanji kepada Israel akan tetap "awas" dan berkomitmen untuk memastikan Iran tidak mengembangkan senjata nuklir saat Washington memperbaiki hubungan dengan negara itu.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengunjungi Washington seminggu sebelum Iran bertemu dengan enam negara untuk meredakan kekhawatiran internasional terkait program nuklirnya yang telah memicu sejumlah sanksi yang kampanyenya dipimpin AS.

"Menteri Hagel memahami bahwa saat Amerika Serikat bermaksud untuk menguji prospek solusi diplomatik dengan Iran, kami tetap awas terhadap tantangan yang ada di depan," kata juru bicara Pentagon, George Little. Amerika Serikat tidak akan goyah dari kebijakan tegas kami untuk mencegah Iran meraih senjata nuklir. Demikian kata Little.

Presiden Iran yang baru terpilih, Hassan Rouhani, yang menyatakan dirinya moderat, berusaha untuk meredakan ketegangan panjang dengan Barat dalam kunjungan selama seminggu ke Amerika Serikat, yang berpuncak pada pembicaraan telepon yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Presiden AS Barack Obama pada 27 September.

Menteri Luar Negeri Iran yang berpendidikan AS, Mohammad Javad Zarif, mengatakan, ia berharap dapat mencapai penyelesaian atas program nuklir Teheran dalam waktu satu tahun dan akan menawarkan sebuah paket dalam pembicaraan pada 15-16 Oktober di Geneva dengan Amerika Serikat dan lima negara lain, yaitu Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia.

Iran mengatakan, pengayaan uraniumnya untuk tujuan damai. Namun, negara-negara Barat dan Israel, yang diyakini punya program nuklir rahasia, menuduh Republik Islam itu sedang mengupayakan pembuatan bom atom.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendesak agar tidak ada jeda dalam tekanan terhadap Iran dan tidak akan mengesampingkan serangan militer.

Hagel, seorang mantan Senator Republik dan veteran perang Vietnam yang menolak perang Irak, telah berusaha untuk meyakinkan Israel setelah menghadapi oposisi yang keras terhadap pencalonannya sebagai menteri menyusul pernyataannya bahwa "lobi Yahudi" mengintimidasi para anggota parlemen di Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com