"Deklarasi rincian program dan senjata kimia yang dikirim pemerintah Suriah sedang diperiksa divisi verifikasi kami," kata juru bicara OPCW Michael Luhan.
OPCW kini tengah mencari cara tercepat untuk mengamankan dan menghancurkan persenjataan kimia Suriah yang terdiri atas gas beracun dan gas saraf termasuk fasilitas pembuat persenjataan kimia itu.
Namun, upaya diplomatik untuk mempercepat proses penghancuran itu justru berjalan lamban.
Sebuah pertemuan 41 negara anggota dewan eksekutif OPCW yang seharusnya digelar pada Minggu (22/9/2013) untuk membahas rencana penghancuran senjata kimia ini, justru kembali ditunda.
Sejauh ini belum disampaikan jadwal baru pertemuan dewan eksekutif OPCW yang seharusnya membicarakan kesepakatan soal senjata kimia yang dicapai AS dan Rusia di Geneva, Swiss.
Di bawah kesepakatan kedua negara besar itu, tim pengawas senjata kimia akan berada di Suriah pada November mendatang.
Selama bulan itu, mereka akan melengkapi penilaian awal dan semua persiapan untuk menghancurkan persenjataan kimia Suriah.
Semua komponen senjata kimia akan terlebih dulu dipindahkan dari Suriah atau dipindahkan pertengahan 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.