Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basis Produksi dan Pasar Menyatu di Asia Tenggara

Kompas.com - 25/07/2013, 12:51 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Dengan proyeksi rerata pertumbuhan 5,5 persen selama lima tahun ke depan, kawasan Asia Tenggara bakal menjadi basis produksi sekaligus pasar potensial. Catatan dari Messe Düsseldorf Asia ini menunjukkan bahwa kawasan ini relatif tak terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global.
shutterstock Bangkok, Thailand


Dalam waktu dekat, sebagaimana informasi yang diterima Kompas.com pada Kamis (25/7/2013), Asia Tenggara akan menjadi tuan rumah pameran industri kawat dan kabel internasional. Perhelatan itu sendiri berlangsung di Bangkok, ibu kota Thailand, pada 17-19 September 2013. Pameran itu bertajuk Wire and Tube Southeast ASIA 2013 dan berpusat di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Promosi mengenai pameran tersebut, kata Managing Director Messe Düsseldorf Asia Gernot Ringling dilaksanakan bulan ini di Seoul, Jakarta, dan Bangkok.

Menurut rencana, akan ada 300 perusahaan yang ikut ambil bagian dalam pameran ini. Dari jumlah itu, ada 15 persen peserta pameran yang baru pertama kali mengikuti acara ini. Meski begitu, masih sekitar 40 persen peserta berasal dari Eropa. Lalu, tujuh paviliun asal Austria, China, Jerman, Italia, Singapura, Taiwan, dan AS memastikan diri ikut ambil bagian. Pameran kabel dan tabung termutakhir digelar pada 2011 silam.

Sementara itu, Asia Tenggara, imbuh Ringling, melalui pameran ini bisa membuka diri sebagai jembatan penghubung antara manufaktur dan industri bagi banyak perusahaan global yang tengah mencari dan menangkap peluang bisnis. Pada bisnis pipa dan tabung, tercatat secara global proyeksi produksi 113,8 juta ton pada 2018. Selain itu, pasar global untuk pipa las spiral dan tabung diproyeksikan mencapai 24,6 juta ton pada tahun yang sama.

Laporan dunia industri ini pun menunjukkan kawasan Asia-Pasifik merupakan pasar terbesar di seluruh dunia, terutama didorong oleh peningkatan penggunaan dalam mengangkut gas alam. Peluang bisnis di industri kawat dan kabel di Asia Pasifik diperkirakan memberikan kontribusi sekitar 3 persen dari produksi kawat dan kabel dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com