Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Madagaskar Ada 86.000 Anak Bekerja di Pertambangan

Kompas.com - 19/07/2013, 18:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Di Madagaskar, ada 86.000 anak yang bekerja di pertambangan. Mereka terpusat di wilayah barat daya Madagaskar, tulis AP pada Jumat (19/7/2013).

Jumlah anak yang bekerja di pertambangan tersebut berasal dari data Organisasi Pekerja Internasional (ILO). Perwakilan ILO di Madagaskar Ntsay Christian yang mengemukakan hal itu. "Jumlah anak di kawasan tersebut 438.000 orang. Pekerja anak tersebut 19,63 persen dari total jumlah itu," katanya di Antananarivo.

Para pekerja anak itu, kata Christian, bekerja lantaran alasan ekonomi. "Mereka membantu orangtua yang menjadi pekerja di tambang marmer dan emas," imbuhnya.

Terkait kenyataan ini, ILO menggelar program pendidikan bagi pekerja anak sejak September 2012. Program sesi pertama ini sudah kelar pada Mei 2013.

Secara rinci, program ini sudah mendidik 830 anak hingga usia 15 tahun. Dari jumlah itu, 500 anak belajar di sekolah umum. Sementara, sisanya, di sekolah kejuruan.

Catatan terkini ILO menunjukkan 28 persen dari jumlah anak-anak di Madagaskar berusia 5 hingga 17 tahun. Mereka bekerja di sektor rumah tangga, pertambangan, transportasi, pertanian, restoran, hingga prostitusi.  

Di Madagaskar ada peraturan yang bakal mendenda 1 juta hingga 3 juta ariary (mata uang setempat) atau setara dengan sejuta dollar AS pihak-pihak yang mempekerjakan anak di bawah umur. Ganjaran lainnya adalah satu hingga tiga tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com