Madagaskar Terancam Politik Dinasti

KOMPAS.com - Mantan presiden terusir Madagaskar Marc Ravalomanana masih menyisakan ambisi memimpin negeri itu. Lewat politik dinasti, ia menyorongkan istrinya, Lalao Ravalomanana menjadi kandidat pemilihan umum presiden (pilpres) pada Juli mendatang.

Warta AP pada Senin (15/4/2013) menunjukkan, Marc Ravalomanana mengadakan pertemuan dengan para pendukungnya di Afrika Selatan pada Minggu kemarin. Pernyataan mengusung istrinya pun keluar dalam pertemuan itu.

Bahkan, tak cuma itu, Marc akan bakal memboikot pilpres yang dihelat pada 24 Juli 2013 itu. "Kami akan memboikot andai kandidat kami ditolak berpartisipasi,"kata pernyataan tersebut.

Peraturan pilpres di Madagaskar mengatakan kalau kandidat untuk pilpres mesti tinggal di wilayah Madagaskar sedikitnya enam bulan sebelum hari terakhir pendaftaran. Peraturan itu sendiri diadaptasi oleh parlemen transisi Madagaskar pada Maret 2012.

Sementara itu, Lalao Ravalomana kembali ke Madagaskar pada 12 Maret 2013. Hari itu persis 48 hari sebelum tenggat pendaftaran pilpres.

Dinasti Ravalomananan terusir dari tanah airnya sejak Maret 2009. Waktu itu, ia terguling oleh rivalnya Andry Rajoelina yang kini menjadi presiden Madagaskar.

Kendati begitu, baik Marc maupun Andry tak mencalonkan diri dalam pilpres mendatang. Andry Rajoelina mengusung Wali Kota Antanarivo, ibu kota Madagaskar, Edgard Razafindravahy.