Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Mesir Kerek Harga Minyak

Kompas.com - 03/07/2013, 14:22 WIB
Harga minyak mentah AS jenis light menembus harga di atas 100 dollar per barrel untuk pertama kalinya sejak September 2012. Dalam perdagangan di Asia, harga minyak mentah jenis light naik lebih dari 2 persen menjadi 101,80 dollar per barrel, sementara jenis Brent juga naik 1 persen  menjadi 105,20 dollar per barrel.

Kenaikan harga minyak mentah ini didorong oleh kekhawatiran atas kerusuhan politik di Mesir yang diperkirakan akan meningkat setelah Presiden Mursi menolak ultimatum militer untuk menghentikan kerusuhan, Rabu (3/7/2013).

Ada kekhawatiran bahwa krisis politik di Mesir akan memengaruhi jalur pasukan minyak yang melintasi Terusan Suez.

Pengamat juga mengkhawatirkan situasi di Mesir akan menyebar ke negara lain. "Ada kekhawatiran nyata di pasar minyak terkait situasi di Mesir, dan apakah kekerasan bisa menyebar ke penjuru Timur Tengah,'' kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di lembaga CMC Markets.

"Faktanya, bukan hanya Mesir, para pedagang juga dengan saksama mengamati situasi di Libya dan Suriah juga," tambahnya.

"Sementara"

Tetapi, sejumlah pengamat lain meyakini lonjakan harga hanya sementara, dengan menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi global telah melambat dan, sebagai imbasnya, permintaan untuk minyak sepertinya akan tetap rendah.

"Ada cukup persediaan minyak mentah dan permintaan yang relatif lemah,'' kata Tony Regan, kepala konsultan minyak dan gas di Tri-Zen.

Regan juga mencatat bahwa AS sebagai konsumen terbesar minyak juga telah mengurangi ketergantungannya dengan minyak Timur Tengah—sebuah kebijakan yang dianggap bisa meringankan harga.

Sementara David Lennox, pengamat energi dari Fat Prophets, menambahkan bahwa dengan situasi permintaan dan pasokan saat ini ''harga semestinya tidak berada di tingkat seperti sekarang".

Dia mengatakan, minyak mentah jenis light AS semestinya dijual antara 90 dollar dan 95 dollar per barrel.

"Jika krisis di Mesir tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar maka harga sepertinya akan turun ke tingkat tersebut,'' katanya.

Lennox mengatakan, liburan perayaan kemerdekaan AS pada 4 Juli besok, yang secara tradisional dipandang sebagai sumber peningkatan permintaan minyak karena banyak orang yang bepergian di jalan, juga turut menyumbang kenaikan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com