Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tekan Indonesia Atasi Krisis Asap

Kompas.com - 27/06/2013, 14:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.COM — Malaysia, Kamis (27/6/2013), meningkatkan tekanan terhadap Indonesia untuk berbuat lebih banyak dalam menghentikan kabut asap setelah kebakaran hutan dan lahan di Sumatera memicu krisis polusi udara terburuk di Asia Tenggara selama bertahun-tahun.

Menteri Lingkungan Hidup Malaysia, G Palanivel, mendesak Indonesia untuk meratifikasi sebuah perjanjian penting Asia Tenggara yang bertujuan untuk mengatasi kabut asap. "Menteri Lingkungan Hidup (Indonesia) harus mengurus ratifikasi ini," kata Palanivel setelah bertemu Menteri Lingkungan Indonesia Balthasar Kambuaya di Jakarta. "Jika mereka dapat meratifikasi perjanjian tersebut maka mereka bisa melangkah maju."

Sebuah penjanjian Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) itu bertujuan untuk mengatasi kabut asap tahunan dengan meningkatkan kerja sama regional. Hal itu muncul tahun 2002 setelah krisis kabut asap terburuk di Asia Tenggara pada 1997-1998, yang diperkirakan telah menelan biaya 9 miliar dollar. Namun, walau kesepakatan ASEAN itu terutama ditujukan untuk menghentikan kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan di Indonesia, Jakarta merupakan satu-satunya anggota blok 10 negara itu yang belum meratifikasinya.

Balthasar Kambuaya, Kamis, mengatakan, Indonesia "dalam proses" untuk meratifikasi perjanjian itu.

Asap dari kebakaran lahan di Sumatera mendorong tingkat kabut asap mencapai rekor tertinggi di Singapura minggu lalu, menyelubungi kota itu, dan memengaruhi sebagian wilayah Malaysia. Walau asap merupakan kejadian tahunan selama musim kemarau, kabut asap tahun ini telah menjadi yang terburuk selama bertahun-tahun, memicu ketegangan antara Indonesia dan negara-negara tetangga.

Palanivel mengatakan, pertemuan antara lima anggota ASEAN tentang kabut asap yang dijadwalkan pada Agustus akan dimajukan ke 17 Juli akibat krisis saat ini.

Ribuan orang kini sedang menangani kebakaran hutan dan lahan yang berpusat di Provinsi Riau. Kebakaran mereda hari Rabu, setelah hujan deras.

Langit di Singapura sekarang cerah berkat hujan dan angin yang menguntungkan dan di Malaysia pada Kamis kabut asap mereda secara dramatis karena hujan turun di banyak tempat, setelah mencapai tingkat berbahaya dalam beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com