NEW DELHI, KOMPAS.com - Para pejabat tinggi India kehilangan hak untuk menembus kemacetan dengan mengggunakan lampu rotator merah di mobil mereka yang selama ini mereka nikmati.
Mirip dengan di kota-kota Indonesia, kendaraan para menteri, hakim, dan polisi, tentara, dan orang-orang penting lainnya dapat meluncur bebas di jalan-jalan yang dipenuhi kemacetan atau melewati perempatan tanpa harus berhenti dengan menyalakan lampu rotator merah.
Namun, praktik tersebut menimbulkan kecemburuan masyarakat dan mengganggu mobilitas mereka.
Kalangan yang menentang penggunaan lampu rotator merah mengatakan orang-orang penting menggunakannya sebagai simbol status.
Menteri Keuangan Arun Jaitley mengatakan mulai 1 Mei 2017 "tidak boleh ada kendaraan yang menggunakan lampu rotator merah" dan "tidak akan ada pengecualian".
Berdasarkan peraturan baru, mulai bulan depan hanya lampu rotator biru yang digunakan oleh kendaraan-kendaraan layanan darurat, seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran, yang berhak mendapatkan akses khusus di jalan-jalan.
Kalangan politikus dan pejabat pemerintah "yang mementingkan status" juga dituduh menggunakan lampu rotator merah untuk melewati kemacetan dalam rangka tugas dinas dan sekaligus "menunjukkan bahwa mereka orang penting".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.