PARIS, KOMPAS.com - Kepolisian Perancis membekuk dua orang yang diduga merencanakan serangan teror menjelang hari pemungutan suara pemilihan presiden Perancis yang bakal digelar Minggu (23/4/2017).
Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/4/2017), dua orang tersebut diciduk di Marseille, kota pelabuhan di bagian selatan Perancis.
Kedua tersangka disebut merencanakan serangan yang berbahaya.
Menteri Dalam Negeri Perancis Matthias Fekl menuturkan, keduanya adalah warga Negara Perancis berusia 24 dan 30 tahun.
Mereka telah teradikalisasi dan merencanakan aksinya dalam hitungan beberapa hari ke depan.
Fekl tidak merinci lebih jauh apakah bentuk serangan teror yang direncanakan dan apakah menyasar salah satu capres yang sedang bertarung.
Baca: Pilpres Perancis Makin Diwarnai Ketidakpastian, Melenchon Penyebabnya
Adapun, calon unggulan dari Partai Front National Marine Le Pen dijadwalkan akan berkampanye di Marseille, Minggu ini.
Menteri Fekl mengatakan, lebih dari 50,000 polisi dan tentara telah dikerahkan untuk memastikan keamanan pilpres yang didominasi oleh isu keamanan nasional ini.
Sejak serangan maut teror Paris bulan November 2015, Perancis masih berada dalam status keadaan darurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.