TEL AVIV, KOMPAS.com - Seorang pria tua membakar hidup-hidup seorang perawat di sebuah klinik di Israel, Selasa (14/3/2017), diduga karena tak puas dengan pelayanan yang diterimanya.
Tersangka, seorang pria berusia 70-an, melarikan diri dengan menggunakan mobil setelah insiden di kota Holon, sebelah tenggara kota Tel Aviv.
Polisi mengatakan, pria tersangka pembakaran itu akhirnya ditangkap. Sementara sang perawat Tova Kararo (56) tewas akibat luka-lukanya.
Seorang perwira polisi setempat kepada situs berita Ynet mengatakan, pria itu datang ke klinik tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Kami menduga, dia tak puas dengan pelayanan yang diterimanya dan usai percekcokan dia menyiramkan cairan yang mudah terbakar ke tubuh perawat yang melayaninya," ujar petugas polisi itu.
Direktur layanan kesehatan Clalit yang mengoperasikan klinik itu mengatakan, pihaknya mengetahui "catatan medis" tersangka.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa tersangka memiliki masalah kesehatan mental. Hal kini dibenarkan seorang juru bicara kepolisian.
Sementara itu, media setempat tersangka merupakan penyintas holocaust yang menerima vaksinasi pada pekan lalu. Pria uzur itu menduga, suntikan vaksin itu adalah upaya untuk meracuni dia.