DAVOS, KOMPAS.com - Direktur Dana Moneter Internasional atau IMF Christine Lagarde mengatakan, krisis pengungsi di Eropa membahayakan nasib zona bebas paspor Schengen yang dibanggakan benua itu.
"Krisis pengungsi agak seperti make or break, menurut pandangan pribadi saya," kata Lagarde pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Sabtu (23/1/2016).
Lebih dari satu juta migran masuk ke Eropa tahun lalu dan masih terus bertambah hingga sekarang kendati musim dingin.
Masalah ini menjadi tema kunci dalam pertemuan tahunan orang-orang terkaya dan paling berkuasa di Davos.
Ketika ditanya apakah krisis itu membahayakan Schengen, Lagarde menjawab, "Ya, saya kira begitu."
Menurut dia, membengkaknya jumlah pengungsi di Eropa telah mendorong persetujuan Schengen ke titik kritis. Sebelumnya para pengamat juga menyarankan negara-negara Eropa memperketat perbatasannya.
Kawasan Schengen terdiri dari 26 negara Eropa yang memutuskan untuk menghapuskan pemeriksaan paspor di perbatasan bersama mereka. Hal ini memungkinkan warga negara-negara zona Schengen melakukan perjalanan internasional dengan bebas.
Kemudahan tersebut dimanfaatkan migran yang mengungsi dari perang dan kemiskinan di negara-negara Timur-Tengah dan Afrika untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.