Abdul Shalabi (39) langsung diterbangkan kembali ke negerinya, Arab Saudi.
Shalabi ditangkap tentara Pakistan tahun 2001 dan dikirim ke pangkalan militer AS di Guantanamo, Kuba. Di Guantanamo, ia sempat melancarkan aksi mogok makan menentang penahanannya.
Kini di Guantanamo masih ada 114 tahanan, termasuk 52 orang yang sudah disetujui untuk dikembalikan ke negeri masing-masing.
Sebuah panel yang mengkaji kasus ini mengambil keputusan bahwa tidak ada perlunya lagi menahan Shalabi, kendati disebutkan bahwa lelaki itu kemungkinan besar masih mendukung kaum ekstremis.
Shalabi, yang tak pernah resmi didakwa, akan menjalani program rehabilitasi bagi para militan di Arab Saudi.
Presiden Barack Obama bertekad untuk menutup penjara itu sebelum masa jabatannya berakhir tahun 2017, tetapi mendapat penentangan di Kongres.
Sebelumnya, pekan lalu, seorang tahanan warga Maroko, Younis Abdurrahman Chekkouri, juga sudah dikirim kembali ke negerinya, sebut Pentagon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.