Militer Jordania mengatakan, puluhan jet tempurnya menghantam sejumlah posisi ISIS pada Kamis (5/2/2015), menghancurkan sejumlah kamp pelatihan, persenjataan, dan gudang sennjata.
"Operasi ini adalah awal dari pembalasan kami atas pembunuhan brutal pilot muda kami. Tetapi, ini bukan awal perang kami melawan terorisme," kata Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh kepada CNN.
Namun, Judeh enggan membeberkan rencana militer Jordania selanjutnya. Dia hanya menegaskan, militer negerinya akan menghancurkan ISIS dengan semua daya yang dimiliki.
"Kami meningkatkan taruhan. Kami akan kejar mereka ke mana pun dengan semua kemampuan kami. Namun, ini bukan sekadar awal dan yang pasti bukan yang terakhir," lanjut Judeh.
Pembunuhan brutal terhadap pilot muda Moaz al-Kassasbeh memicu kemarahan di antara rakyat Jordania. Bahkan Raja Abdullah berjanji melakukan pembalasan hebat terhadap ISIS untuk membayar kematian al-Kassasbeh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.