Kelompok Boko Haram yang bersenjata berat menyerbu kota Mafa, di negara bagian Borno, pada Jumat hingga Sabtu, dan menahan 30 anak laki-laki dan perempuan, kata para pemimpin lokal.
Kabar tentang penculikan itu terlambat muncul ke publik karena kurangnya layanan telekomunikasi di wilayah tersebut, di mana sebagian besar menara telekomunikasi telah dihancurkan selama lima tahun pemberontakan Boko Haram terhadap pemerintah Nigeria.
"Dalam dua hari terakhir, pemberontak Boko Haram menyerbu Mafa dan menculik 30 anak laki-laki dan perempuan berusia 13 ke atas," kata kepala pemerintahan daerah Mafa, Shettima Maina. "Mereka membawa anak-anak itu ke markas mereka di hutan, dan kami yakin mereka akan menggunakannya sebagai tentara infantri," kata Maina.
Mallam Ashiekh Mustapha, kepala daerah Mafa yang mengkonfirmasi penculikan itu. Ia mengatakan, para penculik juga mencuri 300 ekor sapi milik para petani dalam serangan itu.
Serangan yang hampir tiap hari dari Boko Haram telah mendorong penduduk Mafa dan desa-desa terdekat eksodus ke ibukota negara bagian Borno, Maiduguri. Mereka melarikan diri dari perampokan yang dilancarkan para pemberontak itu, kata Mustapha.
Hari Kamis, Boko Haram menewaskan 17 orang di desa terdekat, yaitu di Ndongo, kata Maina. Para pemberontak itu menjarah dan membakar desa tersebut. "Banyak orang telah melarikan diri ke keluarga mereka di Maiduguri karena takut dibunuh atau akan kehilangan anak-anak mereka," kata Mustapha.
Maina mengeluh, militer tidak melakukan apa pun untuk menghentikan serangan meskipun para pemimpin lokal sudah berulang kali menyampaikan keluhan.
Minggu lalu, milisi Boko Haram menculik 60 perempuan, termasuk yang masih anak-anak, di dua desa Kristen di negara bagian Adamawa, kata warga dan tokoh masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.