Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Perempuan AS Tusuk Ibu Angkatnya 178 Kali

Kompas.com - 30/09/2014, 14:58 WIB
OHIO, KOMPAS.com — Seorang remaja perempuan asal AS dijatuhi hukuman penjara 30 tahun setelah membunuh ibu angkatnya dengan cara menusuknya sebanyak 178 kali.

Motif pembunuhan itu didasari perselingkuhan antara Sabrina Zunich—nama remaja itu—dan ayah angkatnya yang mengincar uang asuransi jiwa sang ibu. Sabrina Zunich baru berusia 17 tahun ketika membunuh Lisa Knoefel (41) saat sedang tidur pada November 2012.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Ohio, AS, terungkap bahwa Sabrina memiliki hubungan gelap dengan ayah angkatnya, Kevin Knoefel. Keduanya lalu berencana hidup bersama setelah mencairkan asuransi jiwa milik Lisa sebesar 800.000 dollar AS atau sekitar Rp 9,7 miliar.

Sabrina menangis tersedu-sedu saat mendengar hukuman seumur hidup dengan kemungkinan mendapat pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman selama 30 tahun. "Lisa tak pantas mendapatkan nasib buruk yang menimpanya," ujar Sabrina.

Hakim Richard Collins Jr mengatakan, sebenarnya dia akan menjatuhkan hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat untuk Sabrina jika dia tidak bekerja sama dengan jaksa untuk menyeret Kevin Knoefel.

"Kejahatan ini begitu mengerikan, mengejutkan, sehingga menjadi salah satu kejahatan terburuk sepanjang karier saya sebagai hakim," kata hakim Collins.

Pada Juni lalu, Kevin Knoefel sudah terlebih dahulu mendapatkan vonis. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, juga dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah menjalani 30 tahun masa hukumannya.

Saat Sabrina membunuh istrinya, Kevin sedang mengemudikan truk antara Michigan dan Ohio. Namun, pengadilan mengungkap meski tak berada di rumah, Kevin terlibat dalam pembunuhan itu dengan memerintahkan Sabrina membuat "kerusakan" maksimal terhadap korban.

Saat pembunuhan berlangsung, anak Kevin dan Lisa yang berusia tiga tahun berada di rumah dan dia bersembunyi di dalam lemari kamar tidur Lisa.

Harian The New York Post melaporkan, Kevin mengatakan kepada Sabrina untuk membuat pembunuhan itu seperti sebuah perampokan. Jika Sabrina tertangkap, Kevin memerintahkan dia untuk mengaku tak mengingat peristiwa tersebut atau mengklaim memiliki kelainan jiwa.

Setelah pembunuhan itu, Sabrina langsung ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan. Pada Mei 2013, Sabrina menyeret Kevin yang kemudian didakwa tiga bulan kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com