PM Cameron menambahkan, NATO harus menunjukkan bahawa pasal perjanjian aliansi yang menjamin keamanan bagi ke-28 negara anggota masih berlaku.
"Saat Rusia secara ilegal menginjak-injak Ukraina, kita harus memastikan seluruh anggota NATO akan menegakkan kewajibannya melindungi sesama anggota," kata Cameron pada hari kedua KTT NATO di Wales.
Untuk mengatasi ancaman Rusia itu, Cameron melanjutkan, NATO harus mampu bergerak cepat. Cameron berharap semua pemimpin negara anggota NATO akan menyepakati pembentukan pasukan gerak cepat yang akan ditempatkan di Polandia sehingga bisa digerakkan ke berbagai lokasi dalam waktu hanya 2-5 hari.
"Jika mereka (para pemimpin NATO) setuju maka Inggris akan menyumbangkan 3.500 prajuritnya," tambah Cameron.
Rencana pembentukan pasukan gerak cepat ini dilakukan untuk memastikan negara-negara bekas satelit Uni Soviet, seperti Polandia dan negara-negara Baltik, tidak terancam aksi Rusia di Ukraina.
Selain itu, pasukan gerak cepat ini juga untuk menunjukkan bahwa NATO sudah memiliki kesiapan menghadapi ancaman baru, terutama di Timur Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.