Ke-32 orang Tatar Crimea itu terbagi dalam delapan keluarga, meminta status pengungsi itu sejak Kamis (20/3/2014), di perbatasan antara Ukraina dan desa Medyka, di sebelah selatan wilayah Polandia.
"Mereka mengatakan, permintaan itu diakibatkan situasi di Crimea. Kami menerima permintaan mereka dan mengajukan prosedur administratif," kata juru bicara pasukan penjaga perbatasan Polandia, Agnieszka Golias.
Para warga Tatar Crimea itu, lanjut Agnieszka, untuk sementara ditempatkan di sebuah pusat penampungan pengungsi.
Kelompot etnis Tatar yang beragama Islam itu berjumlah sekitar 15 persen dari seluruh warga Crimea. Mereka memprotes intervensi Rusia dan sebagian besar dari mereka memboikot referendum Crimea.
Etnis Tatar memilih tetap berada di bawah pemerintahan Kiev karena memiliki sejarah buruk dengan bangsa Rusia saat Uni Soviet masih berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.