Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Minoritas Tatar Mulai Tinggalkan Crimea

Kompas.com - 07/03/2014, 21:13 WIB
KIEV, KOMPAS.com - Ratusan warga Tatar dari beberapa kota di Semenanjung Crimea mulai meninggalkan kawasan itu. Dengan menggunakan kereta api mereka mencoba menjauh dari pasukan Rusia.

"Saya mengkhawatirkan anak-anak saya selama tentara Rusia ada di Crimea," kata seorang perempuan Tatar yang membawa tiga anaknya yang berusia dua hingga lima tahun.

Perempuan itu, bersama sekitar 200-an etnis Tatar asal Crimea menerima undangan dari pemerintah kota Lviv untuk tinggal di kota yang berbatasan dengan Polandia tersebut.
"Di sini saya merasa aman," kata perempuan beranak tiga itu.

Sebagian besar warga Crimea yang tiba di Lviv adalah etnis minoritas Tatar Muslim, yang pernah dideportasi ke Asia Tengah dan Siberia di masa pemerintahan Joseph Stalin dan kembali ke Crimea ketika Uni Soviet ambruk pada 1991.

Bagi warga etnis Tatar itu, masuknya pasukan Rusia ke Crimea membunyikan tanda bahaya sekaligus mengembalikan kenangan lama soal deportasi. Di Lviv, warga Crimea ini disambut Petro Kolodiy, ketua dewan regional, yang menyiapkan saluran telepon khusus bagi siapapun yang ingin pindah ke kota itu.

"Seperti halnya semua warga Ukraina, Anda berada dalam situasi sulit yang diciptakan Kremlin. Lviv membuka tangannya bagi Anda," kata Kolodiy kepada para "tamunya" itu.

Tak hanya pemerintah kota namun juga warga setempat menyambut kedatangan 500 warga Crimea dengan tangan terbuka. Bahkan para pemilik hotel dan penginapan menawarkan tempat menginap gratis bagi mereka.

"Saat kami masih kecil, nenek saya mengatakan kota Lviv menyambut warga Ukraina timur saat bencana kelaparan (1932-1933) melanda. Warga Lviv bahkan rela membagi makanannya dengan mereka," kata Kolodiy.

"Hari ini, kami mencoba menawarkan apa yang kami punya dan yang kami mampu untuk warga Crimea," sambung dia.

Tak hanya warga Tatar, sejumlah keluarga para personel militer Ukraina juga tiba di Lviv. Bahkan seorang perwira pasukan cadangan memberikan bendera AL Ukraina kepada wali kota Lviv, dan bendera itu kini berkibar di atap balai kota Lviv.

Dalam sebuah pesan video, wali kota Lviv Andriy Sadovy meminta warga Crimea untuk tidak mempercayai propaganda Rusia yang mengatakan pasukan Rusia datang untuk melindungi warganya dari pasukan ekstremis Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com