Vladislav Seleznyov, seorang juru bicara militer Ukraina di Crimea, mengatakan pasukan Rusia menggunakan granat kejut ketika menyerbu korvet Ternopol di kota pelabuhan Sevastopol. "Kapal itu telah diambil," kata Seleznyov di halaman Facebook-nya, Kamis, setelah sebelumnya mengatakan, "Serangan telah dimulai".
Di Facebook, Seleznyov mengatakan milisi pro-Moskwa dan tentara Rusia mengepung daerah tersebut, sementara sebuah kapal dengan orang-orang bersenjata di atasnya mendekati Ternopol dan menyerbunya. "Granat kejut digunakan dalam serangan itu dan suara senjata otomatis terdengar," katanya.
Bendara nasional Rusia yang memiliki tiga warna dan bendera angkatan laut negara itu berkibar di dermaga Sevastopol di mana dua korvet angkatan laut Ukraina lainnya berlabuh. Hal itu menunjukkan bahwa kedua kapal itu telah dikuasai.
Tak ada bendera yang dipasang di buritan dua korvet itu, Lutsk dan Khmelnitsky, di mana simbol-simbol nasional biasanya akan terlihat. "Tampaknya Rusia telah menurunkan bendera kedua kapal itu," kata Seleznyov.
Menurut situs web Kementerian Pertahanan Ukraina, lebih dari 14.500 orang bertugas di Angkatan Laut negara itu dan sebagian besar dari mereka ditempatkan di Crimea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.