WASHINGTON, KOMPAS.com — Mencegah Iran memiliki kemampuan nuklir untuk kepentingan militer, menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, merupakan tantangan terbesar Israel dan Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Senin (3/3/2014), sebagaimana dikutip dari AFP. Dia datang ke Washington, Amerika Serikat, untuk menyampaikan keprihatinannya terhadap Obama, soal pembicaraan internasional dengan Iran terkait nuklir Iran.
Iran belakangan bersedia mengurangi program pengayaan nuklir mereka demi mendapatkan pengurangan sanksi ekonomi, yang selama beberapa tahun terakhir mencekik perekonomian mereka. Pembicaraan soal nuklir Iran digelar semakin masif menjelang akhir 2013.
Iran menyelesaikan satu putaran pembicaraan soal nuklir mereka dengan China, Inggris, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman, Kamis (20/2/2014) di Wina, Austria. Kedua belah pihak, tulis AP, mencapai kata sepakat mengenai agenda dan kerangka kerja penanganan fasilitas nuklir Iran.