Guru paruh waktu Takeshi Niigaki mengatakan, Mamoru Samuragochi membayarnya 70.000 dollar AS untuk menggubah lebih dari 20 karya selama hampir dua dekade.
"Saya adalah pelaku pembantu Samuragochi karena saya terus menggubah seperti yang diminta olehnya, meskipun saya tahu ia mengelabui orang," kata Niigaki dalam jumpa pers, Kamis (6/2/2014).
Komposer Mamoru Samuragochi, 50 tahun, telah mengaku bahwa ia bukan satu-satunya pengarang karya-karya yang diterbitkan atas nama dirinya.
Samuragochi, yang disebut-sebut sebagai "Beethoven dari Jepang", menggantungkan pada penggubah lain untuk menulis musik selama 20 tahun terakhir.
"Saya mengatakan kepadanya beberapa kali bahwa kami harus menghentikan semua ini, tetapi ia tidak pernah menyerah," ujar guru musik ini.
"Ia juga mengatakan akan melakukan bunuh diri bila saya berhenti menggubah untuknya."
Sertifikat
Niigaki, 43, memutuskan untuk membuka rahasia setelah mengetahui bahwa atlet skating Jepang, Daisuke Takahashi, akan menggunakan lagu Samuragochi di Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Menurutnya, ia khawatir atlet sekelas Takahashi akan dimanfaatkan untuk memperkuat penipuan yang dilakukan oleh Samuragochi dan dirinya.
Pengacara Samuragochi menyampaikan permintaan maaf atas "pengkhianatan" terhadap para penggemar.
Ia menambahkan, kliennya tidak bisa tampil di depan umum karena "kondisi mentalnya terlalu labil".
Pengacara itu juga mengatakan yakin kliennya mempunyai masalah pendengaran dan mempunyai sertifikat yang mendukung kondisi itu.
Namun, Takeshi Niigaki meragukan Mamoru Samuragochi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.