Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Beethoven Jepang" Ternyata Gunakan Jasa "Komposer Hantu"

Kompas.com - 06/02/2014, 08:16 WIB
TOKYO, KOMPAS.COM — Seorang komposer musik klasik yang dijuluki sebagai "Beethoven Jepang", Rabu (5/2/2014), mengaku bahwa ia sebenarnya membayar orang lain sebagai "komposer hantu" untuk menggubah karya-karya terbaiknya. Pengakuan ini membuat sejumlah kalangan di Jepang terkejut, malu, dan marah-marah.

Komposer bernama Mamoru Samuragochi (50) itu melejit pada pertengahan 1990-an setelah membuat sejumlah komposisi musik klasik sebagai musik pengiring gim video, termasuk gim Resident Evil. Dia disamakan dengan Ludwig van Beethoven, komposer legendaris Jerman, karena menderita kelainan pendengaran dan menjadi tunarungu total pada usia 35 tahun, tetapi terus membuat komposisi musik.

Majalah Time mewawancarai Samuragochi tahun 2001 dan menjuluki dia ”Beethoven Era Digital”. Maret tahun lalu, stasiun televisi NHK menayangkan film dokumenter khusus tentang Samuragochi. Namun, stasiun televisi itu pula yang mengabarkan tentang kepalsuan ”Sang Beethoven” dan meminta maaf secara terbuka.

Samuragochi mengaku, ia mulai membayar orang untuk menggubah musik untuknya sejak 1996 karena kondisi pendengarannya makin parah.

Perusahaan rekaman Nippon Columbia Co, yang mengedarkan CD dan DVD Samuragochi, menyatakan sangat terkejut dan geram setelah mengetahui kenyataan tersebut. ”Kami telah diyakinkan oleh dia bahwa dia sendiri yang menggubah karya-karyanya,” ungkap perusahaan yang sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap komposer itu.

Salah satu karya terpopuler Samuragochi adalah "Symphony No 1, Hiroshima" yang dibuat untuk menghormati para korban bom atom di Hiroshima tahun 1945. Namun, karya itu pun ternyata buatan orang lain. Duuuh.... (AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com