Jadilah bersama dengan para duta besar PBB, Morales memecahkan "ribet"-nya persidangan dengan bermain sepak bola. Pertandingan itu dihelat di lapangan sepak bola Pulau Roosevelt yang letaknya dekat dengan Markas Besar PBB itu.
Sebetulnya, imbuh Morales, kesempatan bermain sepak bola kali ini merupakan bentuk dukungan untuk kampanye Program UNITE untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Tak tanggung-tanggung, pelopor program ini adalah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Lelaki sejati
Menurut warta AP, tokoh-tokoh internasional yang ikut ambil bagian dalam pertandingan persahabatan itu antara lain mantan Menteri Luar Negeri Republik Macedonia Nicola Poposki, serta dua perempuan anggota parlemen Norwegia Karin Andersen dan Lene Vagslid.
Lalu, ada juga partisipan lain yakni duta besar Austria untuk PBB dan para diplomat dari Bosnia-Herzegovina, Brasil, Lichtenstein, dan AS.
Di akhir pertandingan, penggawa tim oranye seperti Poposki dan Vagslid sukses menekuk tim biru gelap pimpinan Evo Morales. Skornya, 7-6.
Sepak bola itu hasrat dunia. Sepak bola itu adalah cara akbar memenangi hati dan pikiran. Termasuk memenangi hati orang-orang untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Begitu pertimbangan Morales saat ide bermain sepak bola muncul di benaknya.
"Lagian, seperti semboyan kampanye UNITE, 'lelaki sejati tidak memukul perempuan'," kata Morales sumringah.