Hal ini yang menjadi keyakinan Kementerian Perdagangan saat melansir data teranyarnya soal industri garmen, tulis AP pada Jumat (20/9/2013). Hitung-hitung, saat ini, 80 persen ekspor Kamboja adalah garmen mulai dari kaus, celana, hingga pakaian dalam.
Pantengin nih datanya! Sampai dengan delapan bulan pertama 2013, Kamboja sudah mengantungi 3,65 miliar dollar AS dari ekspor garmen. Angka ini, andai dibandingkan periode sama setahun silam naik 21 persen dari posisi awal 3,01 miliar dollar AS.
Tak tanggung-tanggung, Kamboja melempar produksinya hingga ke Negeri Uwak Sam (US), Eropa, Kanada, Jepang, Korea Selatan hingga China.
Sekarang, ada sekitar 500 pabrik garmen di Kamboja. Jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 510.600 orang. Tiap bulan, rerata seorang karyawan garmen mendapat minimum upha 80 dollar AS.
Total hingga 2012 usai, Kamboja mendapat uang 4,6 miliar dollar AS dari ekspor garmen ini. Jadi, Kamboja bakal tak lagi miskin.