"Kami tak akan membiarkan mereka lolos karena mereka ingin membunuh kami," kata seorang komandan senior FSA yang tak ingin disebutkan namanya.
Dia menambahkan, kelompok militan sudah mengatakan tidak ada tempat bagi FSA di Provinsi Latakita, wilayah utara Suriah yang berbatasan dengan Turki. Di wilayah ini, kelompok militan memang memegang kendali.
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan, pembunuhan Hamami merupakan buntut dari pasukan Hamami dan kelompok militan Islam, yang menguasai pos penting di Latakia.
Lembaga Pemantau HAM Suriah mengatakan, FSA dan kelompok militan negara Islam Irak kerap terlibat baku tembak di sejumlah wilayah Suriah dalam beberapa pekan belakangan ini.
Kondisi ini semakin menunjukkan dalamnya perseteruan antarfaksi yang sama-sama menginginkan Presiden Bashar al-Assad terjungkal.
"Pekan lalu pasukan negara Islam Irak membunuh seorang anggota FSA dan memenggal kepalanya di Provinsi Idlib. Pemberontak kerap diserang di banyak tempat," kata Ketua Lembaga Pemantau HAM Suriah, Rami Abdul Rahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.