WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Arab Saudi disebut membayar 500 juta dollar AS, sekitar Rp 6,8 triliun, untuk biaya penempatan pasukan AS.
Berdasarkan keterangan sumber internal Washington dilansir CNN Jumat (17/1/2020), pembayaran itu dilakukan pada Desember 2019.
Pekan lalu, Presiden Donald Trump kepada Fox News mengklaim, Arab Saudi sudah menyerahkan deposit 1 miliar dollar AS, atau Rp 13,6 triliun, di bank.
Baca juga: Diserang Rudal Iran, Pasukan AS Berlindung di Bunker Era Saddam Hussein
Adapun pada pekan ini, Pentagon sama sekali tidak menerangkan apakah benar Saudi melakukan pembayaran atas biaya penempatan pasukan AS.
Ini bukan kali pertama Riyadh menanggung biaya untuk memelihara operasional Negeri "Uncle Sam" di kawasan Timur Tengah.
Saat Perang Teluk, Saudi bersama Kuwait dan negara Teluk lain menanggung biaya hingga 36 miliar dollar AS, atau kurs sekarang Rp 491,4 triliun.
Perundingan bilateral disebutkan bakal diagendakan guna menentukan berapa persisnya biaya yang harus ditanggung Saudi.
Nantinya, hasil pertemuan tersebut bakal menjadi keputusan akhir untuk merinci berapa biaya yang bakal dibayarkan negara kaya minyak itu.
Juru bicara Pentagon, Komodor Rebecca Rebarich, mengatakan kabar itu sudah sesuai dengan panduan presiden soal pembagian tanggungan antar-mitra.
Baca juga: Iran Hantam Markas Pasukan AS Pakai Rudal, Trump: All is Well!
Pentagon disebut sudah menghubungi Riyadh guna memberitahukan soal biaya penempatan pasukan untuk menahan agresi serta memelihara keamanan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan