Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Raih Asian of the Year 2019, Dianggap Pemimpin Jujur dan Efektif

Kompas.com - 05/12/2019, 12:30 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Penghargaan bergengsi diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana dia dinobatkan Asian of the Year 2019 oleh harian Singapura, The Straits Times.

Dalam halaman depan yang dirilis Kamis (5/12/2019), The Times mengulas Jokowi sebagai sosok pemimpin yang dihormati, baik di dalam maupun luar negeri.

Dia diulas sebagai pemimpin yang menyatukan Indonesia, baik secara domestik maupun bersama negara Indo-Pasifik, di tengah bermunculannya pemimpin dunia yang menggunakan populisme untuk meraih kekuasaan dengan membelah rakyatnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Dinobatkan sebagai Asian of the Year 2019 oleh Media Singapura The Straits Times

Dia dianggap sosok yang memilih berkarya melalui contoh perbuatan dibandingkan banyak berbicara, sehingga masuk sebagai Asian of The Year versi The Straits Times.

Kesuksesan Dalam Negeri

Media Singapura yang terbit selama 174 tahun itu memuji sosok presiden asal Solo itu sebagai pribadi yang membumi, punya kemampuan berkomunikasi yang baik, dilengkapi empati terhadap rakyat jelata.

Kepribadiannya tersebut membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi sosok yang dikagumi secara luas di Indonesia.

Presiden 58 tahun itu dipandang sosok yang dapat dipercaya. Kesuksesannya mencapai pucuk kekuasaan dianggap simbol seorang pemimpin jujur dan efektif, yang terpilih melalui proses yang kompetitif dan demokratis.

Dalam penjelasannya, Jokowi merupakan presiden pertama Indonesia yang tidak berasal dari kalangan elite politik atau militer.

Baca juga: Presiden Jokowi di Urutan 13 Daftar 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

Suami Iriana Widodo ini menghadapi banyak persoalan pada periode pertama, dimulai dari menghidupkan ekonomi yang lesu, memberantas korupsi yang mengakar, hingga mengatasi meningkatnya ekstremisme.

Tantangan tersebut dia jawab melalui membangun rangkaian infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, hingga jembatan.

Selain itu, dia juga memperluas perlindungan sosial melalui kebijakan kesehatan dan bantuan tunai yang dicanangkan pemerintahannya.

Tidak hanya mengejar kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, Jokowi juga menaruh perhatian khusus bagi persatuan dan keharmonisan Indonesia.

Terlihat dalam periode keduanya, Jokowi menggandeng rivalnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan.

Tidak semua setuju dengan Jokowi, namun tidak dapat dibantah Jokowi telah memperkuat rajut demokrasi. Polarisasi tajam yang terjadi sejak Pilpres 2014 berakhir, ulas The Times.

Baca juga: Masuk Media AS New York Times, Jokowi Dianggap Penyeimbang Kuat di Tengah Pelemahan Demokrasi

Kesuksesan Luar Negeri

Dalam kebijakan internasional, Presiden Jokowi dipuji karena kemampuannya menatap ke depan dan bergulat dengan tantangan strategis yang dihadapi Indonesia dan kawasan Indo-Pasifik.

The Straits Times menyebut, mantan Wali Kota Solo tersebut berhasil menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di jantung ASEAN.

Dia disebut adalah sosok yang percaya dengan kekuatan dan persatuan regional. Terlihat ketia dia mencetuskan gagasan ASEAN Outlook untuk Indo-Pasifik pada November 2018.

The ASEAN Outlook dirumuskan oleh Jokowi berlandaskan pada prinsip-prinsip utama seperti keterbukaan, inklusivitas, dan sentralitas ASEAN.

Baca juga: Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi, Ini Alasannya

Gagasan bapak tiga anak tersebut kemudian diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diadakan pada Juni lalu.

The ASEAN Outlook adalah pernyataan kunci dari kawasan untuk memilih netral dan mengambil jalannya sendiri di tengah kompetisi kekuatan besar AS dan China yang hilir-mudik menginginkan dan menyerukan keberpihakan.

Tidak terbantahkan lagi, The Straits Times dengan gamblang menyatakan Jokowi adalah sosok yang dihormati baik di dalam maupun di luar negeri

Presiden Jokowi menjadi penerima kedelapan dari anugerah bergengsi Asian of the Year yang digagas oleh The Times.

Penghargaan ini diberikan setiap akhir tahun kepada tokoh atau institusi yang telah berkontribusi signifikan dan positif terhadap masyarakat, bangsa, dan Benua Asia.

Jokowi sendiri sudah memberikan respons atas penunjukan dirinya sebagai Asian of the Year 2019 dalam kicauannya di Twitter.

"Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia," ujarnya sembari menampilkan fotonya di halaman depan harian yang berdiri sejak 1845 tersebut.

Nama-nama yang pernah memenangi penghargaan itu di antaranya pendiri sekaligus perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, kemudian Presiden China Xi Jinping, dan PM India Narendra Modi.

Baca juga: Jadi Sampul Majalah Arab Saudi, Jokowi Kisahkan Pernah Nyaris Bangkrut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com