Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2019, 05:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Militer Israel mengklaim, mereka melakukan "serangan skala besar" terhadap sejumlah target milik Iran yang berada di Suriah.

Pernyataan itu memaparkan bagaimana Suriah juga bertanggung jawab karena disebut juga menembakkan sistem pertahanan mereka ke Israel.

Kemudian dari Malaysia, kelompok Abu Sayyaf mengklaim menawan tiga nelayan asal Indonesia, dan meminta tebusan dalam jumlah besar.

1. Israel Gelar "Serangan Skala Besar" terhadap Iran di Suriah
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuturkan, mereka melaksanakan operasi militer ke Suriah setelah mendapat tembakan sejumlah roket.

Mereka mengklaim, "serangan skala besar" itu dilakukan untuk menghapus "keberadaan militer" Iran, dan mencegah senjata dikirim ke Hezbollah, salah satu proksinya.

IDF juga menuturkan, mereka mengubah peraturan yang pada dasarnya merupakan reaksi mereka dalam menghadapi bentuk serangan apa pun.

Peraturan seperti apa yang dimaksud, dan bagaimana reaksi Suriah atas klaim Israel itu, Anda bisa membacanya dengan lengkap di sini.

2. Akhirnya, DPR AS Sahkan UU Mendukung HAM dan Demokrasi Hong Kong
House of Representatives (DPR AS) membuat keputusan dengan mengesahkan Undang-undang (UU) yang mendukung HAM dan demokrasi di Hong Kong.

Peraturan itu lolos dengan marjin suara besar, dan rencananya bakal dikirimkan kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani.

Keputusan DPR AS itu terjadi setelah sehari sebelumnya Senat juga meloloskannya, dan menuai amarah dari Pemerintah China.

Apa isi peraturan itu, dan bagaimana juga balasan China atas munculnya UU Hong Kong tersebut, dapat Anda simak di sini.

3. Didesak Indonesia, DK PBB Keluarkan Status Ilegal Pemukiman Israel di Palestina
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) disebut mengeluarkan pernyataan yang pada intinya menyebut bahwa permukiman Israel di Tepi Barat adalah ilegal.

Keputusan tersebut tak lepas dari peran pemerintah Indonesia yang terus melakukan desakan serta lobi dalam jangka panjang.

Sebelumnya, AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan bahwa setelah memilah dengan teliti, permukiman Israel itu sesuai hukum.

Bagaimana reaksi Indonesia atas kebijakan Washington itu, Anda bisa membacanya di sini.

4. Sandera 3 Nelayan Indonesia, Kelompok Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 8 Miliar
Kelompok yang diduga sebagai Abu Sayyaf meminta tebusan hingga Rp 8 miliar setelah 3 nelayan Indonesia disandera.

Permintaan tersebut disampaikan oleh salah satu korban melalui rekaman video yang dirilis ke Facebook pada Sabtu pekan lalu.

Tiga nelayan Indonesia itu diidentifikasi bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27).

Seperti apa pengakuan mereka dalam video yang dirilis oleh Abu Sayyaf, silakan Anda simak selengkapnya di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com