Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Keluarga Belanda Bersembunyi 9 Tahun "Menunggu Kiamat", Pria Austria Ditahan

Kompas.com - 17/10/2019, 07:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

"Sangat aneh mengatakan kami tak melihat apa pun bertahun-tahun. Namun, jika orang-orang ini menutup diri, tak ada yang bisa dilakukan," katanya.

Berdasarkan pemberitaan media lokal, keluarga itu mengasingkan diri demi "menunggu hari kiamat", tetapi polisi tak mengonfirmasinya.

Polisi awalnya mengumumkan bahwa keluarga itu disekap di ruang bawah tanah. Namun, kemudian meralat dengan berujar mereka ditahan di "ruangan kecil yang tertutup".

"Saya tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini selama saya menjabat," kata Wali Kota Ruinerwold kepada awak media.

Baca juga: Rudal Nuklir China Berjuluk Senjata Hari Kiamat Dipamerkan di HUT Ke-70

Keberadaan di media sosial

Anak tertua keluarga itu, pria 25 tahun yang dikenal bernama Jan, mempunyai akun Facebook, dan diketahui mengunggah kembali pada Juni tahun ini setelah kali terakhir sembilan tahun silam.

"Memulai pekerjaan baru di Creconat," demikian unggahan Jan yang dipublikasikan oleh tabloid populer Belanda, De Telegraaf.

Creconat adalah nama perusahaan kayu yang berlokasi di kota Mappel milik Josef B, dan disebut polisi pada Senin (14/10/2019).

Baca juga: Bumi dalam Bahaya, Begini 5 Cara Ilmuwan Menunda Hari Kiamat

Jan juga diketahui mengunggah foto saat dia "berada di pepohonan" dekat Ruinerwold, dengan terdapat pergerakan aktivis perubahan iklim.

Dalam profilnya di situs pekerjaan LinkedIn, dia menulis orangtuanya mengelola bisnis yang sukses sebelum ibunya wafat 2004 silam.

Kanal televisi RTV Drenthe yang awalnya memublikasikan kisah ini, menayangkan ketika polisi kaget ada laporan pria datang ke bar Minggu malam (13/10/2019).

Pemilik bar Chris Westerbeek menuturkan, Jan datang dalam keadaan lusuh, jenggotnya belum dicukur, dan mengaku tak keluar dalam 9 tahun terakhir.

Di tengah penyelidikan polisi, kasus ini memunculkan pertanyaan tentang betapa lamanya orang menyadari ada sesuatu yang salah.

Henk Udding, seorang warga lokal, mengatakan fakta itu disebabkan mereka tinggal berjauhan, dan baru membantu jika ada yang butuh pertolongan.

"Namun, jika tidak ada dibutuhkan, kami bakal meninggalkan mereka sendiri," tutur warga berusia 64 tahun tersebut.

Baca juga: Kapolda: Besok Dunia Kiamat, Hari Ini Indonesia Masih Eksis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com