Uzbekistan Luncurkan Kampanye Pemilu Parlemen

TASHKENT, KOMPAS.com - Pada 20 September lalu, Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) Uzbekistan mengumumkan peluncuran kampanye untuk pemilu parlemen.

Ketua KPU Pusat Mirza-Ulugbek Abdusalomov berkata, poemilihan penting karena merupakan implementasi dari reformasi demokrasi di sana.

Baca juga: Wahana Ekstrem di Uzbekistan Patah, Gadis 19 Tahun Tewas

Ketika Shavkat M Mirziyoyev terpilih sebagai Presiden Uzbekistan pada akhir 2016, dia melakukan reformasi di bidang politik, hukum, dan ekonomi.

Prioritas terbesarnya adalah memperkuat hukum serta menerapkan prinsip demokrasi di seantero negara di kawasan Asia Tengah itu.

Komisi Pemilu Pusat Uzbekistan menetapkan tanggal pemilihan parlemen, yakni 22 Desember mendatang untuk mendapatkan wakil rakyat di dua lembaga.

Yakni Majelis Legislatif Oliy Majlis (Parlemen), serta wakil untuk Kengashes (cabang) lokal. Program kampanye bagi keduanya pun disiapkan.

Pemilihan untuk Kengashes pada tahun ini bakal menarik karena untuk pertama kalinya, mereka menggunakan Undang-undang Pemilu yang baru.

Pemilihan kali ini diikuti oleh lima partai, yaitu Partai Kebangkitan Nasional, Partai Demokratik Rakyat, Partai Demokratik Liberal Uzbekistan, Partai Demokratik Sosial "Adolat", dan Partai Lingkungan.

Berdasarkan UU yang baru, setiap partai berhak mencalonkan 150 orang dari segala konstitusi dalam pemilu yang akan datang.

Pemilu tahun ini bakal diikuti oleh 20 juta orang yang mempunyai hak suara, dengan dua juta di antaranya baru pertama kali berpartisipasi.

Baca juga: Di TPS Uzbekistan, Jokowi-Ma’ruf dan PDI-P Raih Suara Terbanyak pada Pemilu 2019