WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, perundingan dengan Korea Utara (Korut) tetap jalan meski mereka menguji coba rudal balistik.
"Mereka ingin berunding, dan kami akan melakukannya," katanya kepada awak media di Gedung Putih. Respons pertama sejak Pyongyang menyatakan mereka memasuki "fase baru" dengan uji coba itu.
Trump mengaku akan mempertimbangkan jika dia merasa uji coba rudal balistik Korea Utara sudah melewati batas, dikutip AFP Kamis (3/10/2019).
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Terbaru
Peluncuran itu dianggap sebagai yang paling signifikan sejak negara komunis itu mulai membuka dialog dengan AS pada 2018 dalam rangka denuklirisasi.
Analis menyatakan jika terbukti, kemampuan rudal balistik Korut menjadi bukti bahwa program denuklirisasi harus dipercepat.
Juru bicara militer AS Kolonel Pat Ryder menerangkan, dari analisis mereka diprediksi senjata itu adalah rudal balistik jarak pendek hingga menengah.
"Kami tidak melihat ada indikasi rudal itu diluncurkan dari kapal selam. Melainkan dari pangkalan yang dibangun di laut," terang Ryder.
Namun jika benar ditembakkan dari kapal selam, maka Pyongyang sudah mencapai level baru dalam kapabilitas persenjataannya.
Sebabnya selain mampu menjangkau luar Semenanjung Korea, rudal itu bisa menjadi cadangan jika pangkalan darat mereka diserang.
Peluncuran itu terjadi sehari setelah Korut menyatakan bahwa mereka siap untuk membuka kembali dialog dengan Washington.
Tim negosiator dari Korea Utara dilaporkan sudah diterbangkan ke Stockholm, Swedia, Kamis di tengah rencana perundingan tersebut.
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik dari Kapal Selam
Dewan Keamanan PBB direncanakan bakal menggelar pertemuan tertutup pekan depan untuk membahas uji coba itu, demikian sumber diplomat.
Pertemuan itu diminta Perancis, Inggris, dan Jerman, di tengah desakan kekuatan Eropa supaya dunia menekan Korut yang tengah berada dalam sanksi PBB dan AS.
Foto yang dirilis harian Rodong Sinmun memperlihatkan rudal hitam putih menyembul dari air, dan langsung melesat ke udara.
Foto itu juga memperlihatkan kapal penarik kecil di dekat rudal, di mana analis memprediksi itu bukanlah kapal selam asli, dan uji coba itu masih tahap awal.
Baca juga: Korea Utara Ragu jika Bertemu Lagi dengan AS
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.