TEHERAN, KOMPAS.com - Kepala staf militer Iran menegaskan, dia berjanji bakal menghancurkan setiap musuh yang berusaha menyerang negaranya, demikian dilaporkan media setempat.
"Hasil dari setiap serangan adalah kehancuran dan penahanan," ujar Mayor Jenderal Mohammad Bagheri kepada parlemen dikutip kantor berita Fars.
Baca juga: Trump Tak Menolak Bertemu Presiden Iran, tapi...
Dilansir AFP Selasa (24/9/2019), Bagheri mengatakan bahwa Iran tidak mempunyai kebencian atau sikap bermusuhan dengan negara di kawasan Timur Tengah.
Tetapi, sang kepala staf itu menduga Arab Saudi dan sekutunya, Uni Emirat Arab, "kehilangan arah" dan merencanakan plot menentang Teheran.
Komentar Bagheri terjadi setelah Iran menghadapi tuduhan dari sejumlah negara buntut serangan di pabrik minyak Saudi, Aramco, pada 14 September.
Serangan menggunakan drone dan rudal penjelajah pada dini hari waktu setempat itu sempat menghentikan setengah produksi minyak dari Saudi.
Selain itu, serangan di Aramco sempat membuat harga minyak dunia melonjak. Amerika Serikat (AS) pun menuding Iran sebagai pelaku serangan.
Teheran menyanggah, dengan serangan tersebut diklaim oleh Houthi, kelompok pemberontak asal Yaman yang diperangi koalisi pimpinan Saudi empat tahun terakhir.
Komandan Garda Revolusi Iran menyatakan negaranya siap jika terjadi perang, dan menyebut pangkalan AS di kawasan berada dalam jarak rudal mereka.
Sementara Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menuturkan, serangan AS dan Saudi bakal membuat mereka melakukan "perang habis-habisan".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.