Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Ini Pakai Kartu Kredit Ibunya untuk Pembelian Game Online hingga Total Rp 54 Juta

Kompas.com - 17/09/2019, 23:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Star

BRIGHTON, KOMPAS.com - Seorang ibu di Inggris terkejut setelah mengetahui tagihan kartu kreditnya melonjak hingga lebih dari Rp 50 juta.

Dia pun baru menyadari bahwa putranya yang baru berusia delapan tahun, telah menggunakan kartu kreditnya untuk melakukan pembelian di game online.

Bocah bernama Leon Berriedale-Johnson itu tampaknya tidak mengetahui jika dirinya telah tanpa sadar membuat ibunya berutang hingga 3.120 poundsterling atau sekitar Rp 54 juta dalam pembelian game online.

Leon diketahui telah memakai kartu kredit ibunya, Martine, untuk membeli sejumlah fitur tambahan untuk game Xbox Minecraft dan Roblox yang dimainkannya.

Baca juga: Kecanduan Main Game Online, Pemuda Ini Alami Kebutaan

Bocah itu melakukan pembelian tersebut saat bermain dengan teman-temannya dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.

Namun Martine baru mengetahui adanya pembelian game online itu setelah dirinya menerima tagihan kartu kredit bulan lalu.

Dia pun terkejut karena biasanya tagihan kartu kreditnya hanya berkisar 30 poundsterling atau sekitar Rp 500.000.

Martine, yang merupakan seorang ibu tunggal, kini dibuat bingung dengan bagaimana dirinya akan membayar tagihan tersebut yang mungkin akan membuat keluarganya tidak mampu merayakan Natal tahun ini.

"Saya memang pernah memasukkan detail kartu kredit saya untuk membelikannya fitur tambahan di game sebesar 4,99 poundsterling (sekitar Rp 87.000)."

Baca juga: Kecanduan Game Online, Remaja 16 Tahun Maling di Rumah Tetangga

"Tapi itu seharusnya hanya untuk saat itu. Saya tidak menyadari jika detail kartu kredit saya telah tersimpan dalam sistem dan membuat Leon bisa terus melakukan pembelian online," ujarnya dikutip Daily Star.

"Saya adalah seorang ibu tinggal yang sudah berjuang untuk menyediakan makanan untuk keluarga saya."

"Saya selalu berhati-hati untuk masalah keuangan dan kini saya tidak tahu lagi bagaimana saya akan membayar tagihan itu," tambahnya.

Dalam catatan tagihan kartu kredit, Leon diketahui telah melakukan pembelian online sebanyak 19 kali pada 16 Agustus dengan total senilai 978,81 poundsterling atau sekitar Rp 17 juta.

Dua hari berselang, dia kembali melakukan pembelian sebanyak tujuh kali, termasuk satu kali transaksi bernilai 199,99 poundsterling (sekitar Rp 3,4 juta).

Baca juga: Game Online Jadi Modus Pria Dewasa Paksa Anak Lakukan Video Call Sex

Martine, yang juga memiliki seorang anak berusia dua tahun bernama Eddie, mengaku sangat marah saat mengetahui apa yang terjadi.

"Saat saya melihat tagihan kartu kredit saya, saya sangat kesal. Saya mengatakan kepada anak saya bahwa saya akan menjual Xbox-nya," kata ibu asal kota Brighton, East Sussex itu.

Martine mengatakan bahwa putranya sangat menyesal saat mengetahui apa yang telah dilakukannya.

Saat dia menghubungi pihak Microsoft, yang memproduksi mesin permainan itu, dirinya mendapat informasi bahwa ada kesempatan untuk pengembalian selama 14 hari sejak waktu pembelian.

Perusahaan itu kemudian mengatakan mereka akan mengembalikannya.

Baca juga: Akibat Wifi Dimatikan, Pecandu Game Online Coba Racuni Orangtuanya

"Pengaturan dalam game memungkinkan orangtua untuk memblokir anak-anak mereka dari melakukan pembelian online."

"Kami meninjau semua laporan, dan dalam kasus di mana kami penyelidikan kami mengonfirmasi pembelian dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa izin orangtua, kami dapat memutuskan bahwa pengembalian dana satu kali sesuai.

"Pada kesempatan ini, pelanggan telah sepenuhnya dikembalikan," tulis pernyataan Microsoft.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com