Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perempuan Pertama yang Terjun dari Pesawat dan Gunakan Parasut

Kompas.com - 21/06/2019, 19:28 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1920-an, dunia aviasi mulai berkembang setelah teknologi pesawat mulai ditemukan. Beberapa orang mulai berinovasi membuat dan mengembangkan pesawat.

Tak hanya itu saja, sekolah penerbangan juga mulai hadir. Mereka yang ingin belajar menerbangkan pesawat harus mempunyai surat izin khusus agar bisa punya legalitas.

Tantangan lain hadir bersaman dengan perkembangan pesawat, yakni terjun dari pesawat yang terbang di udara. Walaupun berbahaya, ternyata ini merupakan wahana yang dipastikan mampu menarik perhatian orang lain.

Salah seorang bernama Georgia Ann Thompson atau Tiny Broadwick asal Amerika Serikat dengan berani mencoba tantangan ini. Berbekal pengalaman terjun dari balon udara, dia akhirnya terjun bebas dari pesawat untuk kali pertama.

Catatan bersejarah ini dia awali dengan terbang bersama pilot bernama Glenn L Martin menggunakan pesawat Martin T pada 21 Juni 1913 di atas Los Angeles, Amerika Serikat.

Keberhasilan Tiny menjadikannya sebagai perempuan pertama yang terjun bebas dari pesawat menggunakan parasut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pilot Perempuan Pertama Terbang dari Inggris ke Australia

Pengalaman balon udara

Georgia ?Tiny? Broadwickairandspace Georgia ?Tiny? Broadwick

Georgia Ann Thompson Broadwick lahir pada 1893 di Granville County, North Carolina. Dia lahir dengan berat hanya 1,4 kilogram dan ketika dewasa tingginya tak lebih dari 1,5 meter.

Akhirnya banyak dari teman-teman sebayanya menyapa dengan panggilan "Tiny". Berbeda dengan kebanyakan anak yang menikmati masa kecilnya, dia menikah pada usia 12 tahun dan menjadi seorang ibu pada usia 13 tahun.

Suaminya meninggal dalam suatu kecelakaan sehingga mengharuskannya bekerja 14 jam sehari di pabrik kapas untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun, semuanya berubah ketika dia melihat sebuah pertunjukan balon udara di North Carolina State Fair pada 1907. Dengan sangat berani dan antusiasme yang tinggi, dia naik ke atas balon udara dan mencoba terjun dari atas ketinggian.

Tak hanya itu saja, Tiny juga melayang di udara dengan bantuan parasut. Tiny memberanikan diri untuk bertanya kepada pemimpin pertunjukan untuk bergabung dalam grup tersebut agar bisa bepergian dan terus melakukan aksinya.

Georgia Ann Thompson berangkat untuk kehidupan baru dan tempat terhormat dalam sejarah penerbangan. Dia mendapatkan pelatihan dari pihak balon udara untuk melakukan lompatan parasut.

Dari kota ke kota, balon udara itu menjadikan Tiny semakin lihai untuk atraksi penerjunan. Namanya juga berubah menjadi Tiny Broadwick.

Surat kabar juga sering menggambarkan dia sebagai paling berani yang mencatat lompatan bahaya dari ketinggian tanpa ketakutan. Inilah yang menjadikannya terpanggil untuk bisa terbang dari atas pesawat.

Tak lama setelah keberhasilan dari atas pesawat, banyak tawaran datang kepadanya terutama dari pihak militer.

Baca juga: 8 Maret 1910, Pilot Perempuan Pertama di Dunia Dapat Lisensi Terbang

Tentara datang memanggil

Pada 1914, perwakilan dari Korps Udara Angkatan Darat mengunjungi Broadwick di San Diego dan memintanya untuk menunjukkan lompatan dari pesawat militer.

Perang sudah berkecamuk di Eropa. Banyak pilot korps telah tewas, dan lebih banyak lagi korban jiwa jika tidak ada yang bisa membantu mereka.

Tiny melakukan empat lompatan di Pulau Utara San Diego hari itu. Tiga yang pertama berjalan dengan lancar, tetapi pada lompatan keempat parasutnya mengalami kendala.

Dengan sabar dia berusaha melepaskan diri dari parasut, hasilnya dia berhasil selamat. Selama Perang Dunia I, Tiny bertugas sebagai penasihat Korps Udara Angkatan Darat.

Tiny Broadwick membuat lebih dari 1.000 lompatan dari pesawat terbang, bertahan dan selamat dari beberapa kecelakaan mengerikan.

Lompatan terakhirnya dilakukan pada 1922. Masalah kronis pada pergelangan kakinya memaksanya untuk pensiun. Dia akhirnya pergi bekerja di pabrik ban.

Ketika Perang Dunia II berkecamuk, Tiny Broadwick mengunjungi pangkalan militer dan berbicara dengan pilot dan kru udara untuk memberi motivasi. Dia membawa parasutnya dan meyakinkan para pemuda bahwa jika dia bisa selamat dari lompatan maka mereka juga bisa.

Parasut yang ia gunakan untuk lompatan demonstrasi militer pertamanya sekarang berada di Smithsonian Institution di Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com