WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Namanya adalah Harpreetinder Singh Bajwa. Sehari-hari, pria Sikh itu merupakan anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Menurut Yayasan Pendidikan dan Pertahanan Legal Sikh Amerika (SALDEF) Singh adalah anggota AU AS pertama yang diizinkan mengenakan turban, berjenggot, dan rambutnya tak dicukur.
Baca juga: Kuil Sikh di Dubai Sajikan Makanan Berbuka bagi Umat Muslim Selama Ramadhan
Sikh yang bergabung bersama AU pada 2017 berterima kasih kepada AS. "Hari ini, saya merasa negara telah mendekap warisan Sikh saya," terang dia.
Dilansir The Independent Jumat (7/6/2019), Heather Lynn Weaver dari Uni Kebebasan Sipil AS (ACLU) menulis di Twitter bahwa dia sangat "bergairah" mendengarnya.
"Kami berusaha memastikan bahwa setiap cabang militer bakal menyediakan akomodasi terkait keagamaan yang memadai," terang staf senior organisasi advokasi yang mewakili Singh itu.
Di Inggris pada tahun lalu, seorang tentara Sikh dari Garda Coldstream diizinkan mengenakan turban dalam upacara untuk menandai ulang tahun ke-92 Ratu Elizabeth.
Guardsman Charanpreet Sikh Lall menuturkan, dia berharap peristiwa itu bisa menjadi sebuah "perubahan bersejarah". Tak hanya dari Sikh. Namun juga agama dan latar belakang lain.
"Saya harap lebih banyak orang seperti saya yang bisa bergabung bersama Angkatan Darat," ujar tentara 22 tahun asal Leicester yang bergabung sejak 2016 itu.
Turban yang dia kenakan saat parade Trooping the Colour berwarna hitam dan menampilkan bintang topi seremonial untuk menyeragamkan dengan topi kulit beruang yang dikenakan tentara lain.
Baca juga: Anies Rayakan Hari Ulang Tahun Ke-48 di Kuil Agama Sikh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.