DOHA, KOMPAS.com - Pemerintah Qatar bersiap mengucurkan dana bantuan untuk Otoritas Palestina sebesar 480 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,8 triliun.
Bantuan berupa uang tunai itu akan mendukung pendidikan dna layanan kesehatan, serta kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Seperti diketahui, Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas telah dipukul oleh pemangkasan dua sumber pendapatan utama.
Baca juga: Pejabat Pariwisata Qatar Tolak Visa bagi Warga Negara Musuh
AS telah mengakhiri semua bantuan kepada Palestina setelah pengakuan Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Isrel.
Sementara, perselisihan dengan Israel telah menyebabkan berhentinya pengalihan bea cukai yang dikenakan kepada barang-barang untuk pasar Palestina.
Diwartakan kantor berita AFP, Senin (7/5/2019), bantuan dari Qatar nantinya juga akan menyasar kepada sektor tenaga pembangkit agar memastikan pasokan wilayah itu tidak terganggu.
"Negara Qatar telah mengalokasikan 300 juta dollar AS dalam bentuk hibah dan pinjaman untuk mendukung pembiayaan sektor kesehatan dan pendidikan Otoritas Palestina," demikian pernyataan pemerinta.
Bantuan senilai 180 juta dollar AS akan dikucurkan untuk kebutuhan bantuan darurat dan kemanusiaan, serta program PBB di Palestina.
Baca juga: Soal Rencana Perdamaian Palestina dan Israel, Ini Jawaban Menantu Trump
Qatar merupakan negara kecil yang kaya gas dan menjadi pendonor utama bagi Palestina.
Bantuan tersebut diberikan kepada Otoritas Palestina yang bermarkas di Abbas di Tepi Barat dan kepada Hamas di Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.