Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Uang Warisan, Gadis Ini Dalangi Pembunuhan Ibu dan 3 Adiknya

Kompas.com - 02/04/2019, 16:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

Daria kemudian mengatakan kepada kakeknya bahwa selama ini dia melakukan kesalahan dengan membela sang kekasih.

"Saya melakukan kesalahan karena tak memercayai kakek saya bahwa Kolesnikov bersalah dan saya terus mencoba membelanya," kata Daria.

"Tapi memang semua tak masuk akal bagi saya. Dia (Kolesnikov) amat baik kepada ibu dan adik-adik saya," tambah dia.

"Saat adik kembar saya lahir, dia ada di rumah sakit. Kami pergi bersama menjemput ibu dan adik-adik saya dari rumah sakit," kenangnya.

Baca juga: Pria Israel Terbukti Dalangi Pembunuhan Sadis Seorang Remaja Palestina

Daria juga mengatakan, Kolesnikov kerap menggendong adik kembarnya dan dia punya yang mengajari Daniil bermain papan seluncur salju.

Namun, penyidik mengatakan, Davia sebenarnya marah kepada ibunya yang tidak memberinya uang lagi.

Sang kakek sebenarnya memberi uang sebesar Rp 2,2 miliar untuk membeli apartemen, tetapi semua tidak cukup bagi Daria.

"Semua temannya mengatakan kepada kami Daria dan Kolesnikov amat cocok satu sama lain," ujar penyidik.

"Namun, teman-temannya mengatakan Daria tidak senang dengan uang yang diberikan untuk keperluan hariannya," tambah penyidik.

Penyidik mengatakan, Daria amat tenang saat menjalani pemeriksaan dan terus membantah keterlibatan dirinya dalam pembunuhan itu.

"Kesan yang kami dapat adalah dia amat cerdas, berhati-hati, sekaligus berdarah dingin," demikian penyidik.

Menurut penyidik bukti yang memberatkan Daria berasal dari pengakuan sang kakek, kerabat lainnya, dan sang kekasih.

Saat diperiksa Kolesnikovmengatakan, Daria memerintahkan dia mencekik ibunya dan Daniil terlebih dulu.

Setelah membunuh kedua orang itu, Kolesnikov melempar bajunya ke oven untuk memicu api yang akhirnya membakar kediaman Elena.

Baca juga: Polisi Banglades Tahan Warga Inggris Otak Pembunuhan Bloger

Di sisi lain, ayah Daria, Igor Pereverzev bersikukuh putrinya itu tidak mungkin menjadi dalang pembunuhan.

"Saya yakin 100 persen dia tak mungkin terlibat. Anda tak bisa memenjarakan seseorang hanya karena dia tak menangis dalam pemakaman," kata Igor.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com