Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2019, 16:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India dilaporkan telah menandatangani perjanjian untuk menyewa kapal selam bertenaga nuklir dari Rusia selama 10 tahun ke depan.

Kapal selam nuklir dengan biaya sewa 3 miliar dollar AS (Rp 42,9 triliun) bakal memberi India wibawa di Samudera Hindia dari rivalnya Pakistan dan juga China.

Baca juga: Pakistan Klaim Cegat Kapal Selam India yang Coba Masuki Wilayah Perairannya

Diwartakan AFP Jumat (8/3/2019), perjanjian sewa itu terjadi di tengah ketegangan antara India dan Pakistan sepanjang tiga pekan terakhir, dan meningkatnya pengaruh China.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan India menolak mengonfirmasinya. Namun, itu adalah kapal selam ketiga yang disewa India, dan diperkirakan datang 2025 mendatang.

Rusia merupakan penyedia persenjataan utama India sejak Perang Dingin, dan membuat AS meradang yang mengancam bakal menjatuhkan sanksi bagi negara yang membeli senjata dari Kremlin.

Oktober lalu, Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dan menandatangani kesepakatan pembelian sistem pertahanan S-400.

Sistem rudal yang bisa menghancurkan target dari jarak 400 km tersebut dilaporkan dibeli dengan harga 5,2 miliar dollar, atau Rp 74,4 triliun.

Tetapi New Delhi juga berbagi kekhawatiran dengan AS atas meningkatnya kekuatan Negeri "Panda" di kawasan Samudera Hindia.

Pada 2017, India dan China mengalami ketegangan militer di dataran tinggi Himalaya yang diklaim baik oleh Beijing maupun Bhutan, sekutu dekat India.

India menyoroti terobosan yang dilakukan China ke Sri Lanka dan Maldives, negara yang masih dalam pengaruh Delhi, melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI).

Delhi menyoroti inisiatif itu karena bakal melewati Kashmir, wilayah yang menjadi sumber sengketa India dan Islamabad tujuh dekade terakhir.

Baca juga: Maret, PT PAL Luncurkan Kapal Selam Rakitan Anak Bangsa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com