Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perempuan Penjelajah, Keliling Dunia hingga Keluar Angkasa

Kompas.com - 20/02/2019, 17:02 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Setelah pembubaran kelompok kosmonot perempuan pertama pada tahun 1969, ia menjadi anggota terkemuka Partai Komunis Uni Soviet, memegang berbagai jabatan politik.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, ia bertahan dalam politik dan tetap dihormati sebagai pahlawan di Rusia pasca-Soviet.

5. Junko Tabei

Pada tahun 1975, Junko Tabei menjadi wanita pertama yang mencapai puncak Everest. Dia adalah pendaki gunung yang ambisius untuk menghadapi tantangan mendaki puncak tertinggi di dunia. Lima belas wanita dipilih dari ratusan pelamar.

Ketika hari semakin dekat, tragedi menimpa kelompok tersebut ketika para perempuan berkemah di ketinggian 6.300 meter dan longsoran salju menghantam kamp tim.

Tabei kehilangan kesadaran selama 6 menit sampai pemandu menggali keluar dari salju.

Dilansir dari LiveScience, 12 hari setelah longsoran salju, ia menjadi perempuan pertama yang mencapai puncak Everest. Junko Tabei mengambil rute yang sama dengan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada tahun 1953.

Setelah keberhasilan itu, dia sering melakukan misi pendakian gunung. Namun seiring bertambahnya usia, Tabei mengurangi aktivitasnya.

Tabei tercatat sebagai direktur Himalayan Adventure Trust of Japan, sebuah organisasi yang bekerja pada tingkat global untuk melestarikan lingkungan pegunungan.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Gunung Everest

6. Cindy Lee Van Dover

Cindy Lee Van Doveruib Cindy Lee Van Dover
Cindy Lee Van Dover tertarik dengan dunia air. Kecintaannya pada penjelajahan dan lautan membawanya ke oseanografi, dengan petualangan akademik di bidang ekologi dan zoologi invertebrata.

Van Dover tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi pengemudi kapal selam. Ketika itu, dia mengemudikan kapal selam Alvin. D

ia juga telah memimpin 48 ekspedisi Alvin, yang telah mengarah pada penemuan banyak spesies baru dan hubungan ekologis yang aneh di dalam kumpulan kerang, udang, cacing tabung dan bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com