Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Debat Pilpres dalam Perjalanan Politik di Amerika Serikat...

Kompas.com - 17/01/2019, 15:06 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sejak 1960, debat presiden yang disiarkan televisi telah menjadi inti penyelenggaraan pemilu. Negara-negara di dunia juga mengadopsi sistem seperti itu untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap pemilu.

Baca juga: Massa Pendukung Diminta Tak Saling Ejek Saat Debat Pilpres

Indonesia telat memulai

Indonesia sendiri terbilang telat dalam mengadopsi acara debat kandidat dalam pemilihan presiden. Hal ini terbilang wajar, sebab pemilihan presiden secara langsung saja baru terjadi di Indonesia pada Pilpres 2004.

Hingga akhirnya pada 2004, Indonesia pun memulai era pertama debat yang disaksikan oleh publik.

Saat itu ada lima pasangan calon peserta Pilpres 2004, yaitu Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, serta Hamzah Haz-Agum Gumelar.

KPU membagi lima kandidat terbagi dalam dua acara debat dalam dua hari.

Pada hari pertama, tanggal 30 Juni 2004, pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi tampil bersama pasangan Amien Rais-Siswono Yudo Husodo.

Di hari kedua, tanggal 1 Juli 2004, tampil tiga pasangan lain Hamzah Haz-Agum Gumelar, Susilo Bambang Yudhoyono- Jusuf Kalla, dan Wiranto-Salahuddin Wahid. Bertindak sebagai moderator Ira Koesno, dengan menghadirkan beberapa panelis dan banyak penonton.

Setelah itu, acara debat pun menjadi bagian yang ditunggu dalam proses elektoral di Indonesia. Debat pun diselenggarakan dalam pemilihan tingkat provinsi, kota/kabupaten, hingga desa.

Baca juga: Saat Debat Pilpres Diadakan untuk Kali Pertama di Indonesia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com