SHENMU, KOMPAS.com - Insiden runtuhnya tambang batu bara kembali terjadi di China, Sabtu (12/1/2019), menyebabkan setidaknya 21 penambang tewas.
Tambang batu bara Lijiagou di Kota Shenmu, Provinsi Shaanxi, dilaporkan runtuh pada Sabtu (12/1/2019) sore, sekitar pukul 16.30. Saat insiden terjadi dilaporkan ada 87 orang pekerja yang sedang bekerja di bawah tanah.
"Tim penyelamat berhasil mengeluarkan 66 penambang dengan selamat ke tempat aman, 19 ditemukan tewas pada Sabtu, dan dua lainnya, yang semual dianggap hilang, telah dipastikan tewas pada Minggu (13/1/2019)," kata pejabat pemerintah disiarkan stasiun televisi negara, CCTV.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah besar kendaraan dan tim penyelamat masih berada di lokasi insiden, hingga Minggu. Sementara mengenai penyebab runtuhnya tambang hingga kini masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Tambang Batu Bara di China Runtuh, 20 Pekerja Terperangkap
Menurut pemberitahuan pemerintah yang dilansir SCMP, tambang batu bara Lijiagou mendapat izin beroperasi pada tahun 2016 untuk produksi 900.000 ton batu bara per tahun.
Namun pada 2017, setelah dilakukan penelitian oleh pemerintah, pemilik tambang, Perusahaan Tambang Baiji, diperintahkan menunda operasional tambang sementara untuk dilakukan peningkatan standar keselamatan demi mencegah terjadinya kecelakaan serius.
Tidak diketahui apakah perusahaan telah menjalankan perintah peningkatan keamanan tersebut.
Kecelakaan di pertambangan masih kerap terjadi di China meski sektor keamanan telah seringkali terus dilakukan peningkatan.
Sepanjang 2017, sebanyak 375 orang dinyatakan tewas dalam serangkaian kecelakaan penambangan batu bara, menurut data dari Administrasi Keselamatan Tambang Batu Bara Nasional.
Bulan Desember lalu, tujuh penambang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam kecelakaan penambangan di Chongqing. Sementara pada bulan Oktober, sebanyak 21 orang tewas saat dilakukan penggalian lubang tambang di Shandong timur.
Baca juga: Akibat Ledakan Gas, 13 Pekerja Tambang Batu Bara China Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.