Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Ledakan di Tambang Batu Bara di Ceko, 13 Penambang Tewas

Kompas.com - 21/12/2018, 22:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KARVINA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 penambang tewas dan 10 lainnya dilaporkan luka-luka dalam insiden ledakan gas metana di tambang batu bara di timur Republik Ceko, Kamis (20/12/2018).

Insiden itu tercatat menjadi kecelakaan tambang terburuk di lokasi itu dalam tiga dekade terakhir.

Ledakan terjadi pada kedalaman 880 meter di tambang CSM di Kota Karvina, sekitar 300 kilometer arah timur Praha, dekat perbatasan Polandia.

Meski lokasi tambang berada di wilayah Ceko, namun sebagian besar korban tewas berasal dari Polandia.

"Secara total kami mencatat sebanyak 13 penambang menjadi korban tewas. Sebanyak 12 korban tewas merupakan warga negara Polandia dan satu orang warga Ceko," kata Ivo Celechovsky, juru bicara perusahaan tambang OKD, kepada AFP.

Baca juga: Tambang Batu Bara di China Runtuh, 20 Pekerja Terperangkap

Korban luka dibawa ke rumah sakit di dekat kota Ostrava. Dua orang pria dilaporkan mendapat penanganan akibat luka bakar, dengan satu di antaranya luka parah.

"Satu orang dibawa menggunakan helikopter dan masih dalam kondisi kritis, sementara satu lainnya dalam kondisi stabil dan tidak terancam nyawanya,' kata juru bicara rumah sakit, Nada Chattova.

Seorang penambang dengan luka yang lebih ringan dibawa ke rumah sakit di Karvina, sedangkan tujuh lainnya mendapat penanganan langsung di lokasi kejadian.

"Sebanyak 13 penambang belum muncul ke permukaan saat kejadian dan sangat kecil kemungkinan mereka dapat bertahan hidup," ujar Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, saat mengunjungi lokasi tambang, Jumat (21/12/2018).

Pemerintah Polandia mengatakan akan mengurus keluarga yang ditinggalkan korban maupun para korban yang selamat.

Sementara Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan hari Minggu mendatang sebagai hari berkabung nasional.

Tim penyelamat telah dikirim ke lokasi insiden namun upaya penyelamat tengah dihentikan karena suhu tinggi di dalam tambang dan adanya bahaya ledakan susulan.

Baca juga: 7.000 Ton Batu Bara Tumpah ke Laut, Pembersihan Gunakan Mesin Sedot

Juru bicara OKD mengatakan, api yang masih menyala membahayakan proses penyelamatan dan tindakan pencegahan telah dilakukan untuk menghindari api menyebar.

Diperkirakan pekerjaan penyelamatan masih akan berlanjut hingga Minggu mendatang.

Perusahaan OKD yang mengoperasikan tambah dijalankan oleh pemerintah Ceko.

Kecelakaan kali ini menjadi yang paling buruk dalam pertambangan Ceko sejak 1990 ketika 30 penambang tewas setelah ledakan metana di tambang lain di Karvina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com