Bagi-bagi Uang hingga Rp 12,9 Miliar, Pengusaha Jepang Cetak Rekor "Retweet"

KOMPAS.com – Seorang musisi rock asal Jepang yang kemudian menjadi pengusaha e-commerce, Yusaku Maezawa (43), menjanjikan give away atau hadiah 100 juta yen atau Rp 12,9 miliar kepada netizen yang me-retweet unggahannya di Twitter.

Tak ada yang menyangka bahwa twit itu akan memecahkan rekor retweet sepanjang hadirnya Twitter. Jumlah retweet-nya mencapai 5,6 juta.

Lalu bagaiman kisah ini bermula?

Maezawa adalah pendiri retail fesyen online terbesar di Jepang bernama ZOZO. Dia merasa perlu berterima kasih karena bisnisnya melonjak pesat tahun ini.

Karena itu, dia menulis twit dalam bahasa Jepang, yang menjanjikan akan memberi hadiah kepada orang yang telah me-retweet unggahannya.

Ia menuliskan tweetnya menggunakan aksara Jepang yang kurang lebih jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

"Penjualan ZOZO di liburan akhir tahun 2018 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah, yakni mencapai 10 miliar yen. Saya ucapkan terima kasih dengan memberikan 100 juta yen [jumlah total dibagi kepada 100 orang terpilih] secara tunai. Untuk mendaftar, cukup ikuti akun saya dan retweet unggahan ini. Pendaftaran dibuka sampai 7 Januari, setelah itu saya akan DM langsung pemenang," tulisnya.

Baca juga: Traveloka Beri Tiket Gratis ke Raja Ampat Jika Pria Ini Kumpulkan 100.000 Retweet

ZOZOTOWN??????????????100????????????????????????100???100?????1??????????????????????????????????????????????RT????????1/7?????????????DM???? #????????? pic.twitter.com/cKQfPPbOI3

— Yusaku Maezawa (MZ) ???? (@yousuck2020) January 5, 2019

Tweet tersebut diunggah pada Sabtu (5/1/2019). Pada Senin, dia sudah melampaui jumlah retweet yang sebelumnya dipegang Carter Wilkerson, pemuda AS yang minta suplai nugget ayam Wendy's, yaitu 3,5 juta retweet.

Sebelum give away senilai milyaran rupiah ini, sosok Maezawa pernah menjadi pemberitaan heboh international.

Ia dikabarkan sudah membeli tiket untuk melakukan perjalanan keliling bulan menggunakan wahana angkasa milik SpaceX pada 2023.