SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk menggelar upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek penyambungan kembali jalur kereta api dan jalan lintas batas.
Diwartakan AFP, Kamis (13/12/2018), rencananya upacara itu bakal dilaksanakan pada 26 Desember 2018, meski ada kekhawatiran tentang kemungkinan pelanggaran sanksi.
Menghubungkan sistem jalur kereta api pada Zona Demiliterisasi dan memperbaiki rel yang rusak di Korea Utara merupakan salah satu langkah yang disepakati Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong Un awal tahun ini.
Baca juga: PBB: Produksi Pangan Korea Utara pada 2018 Terus Menurun
Namun, proyek tersebut tertunda karena mempertimbangkan potensi pelanggaran terhadap sanksi PBB yang diberlakukan kepada Korea Utara.
Seperti diketahui, program pengembangan nuklir dan rudal yang dikembangkan membuat negara itu didera berbagai sanksi internasional.
Meski demikian, Kementerian Unifikasi Korea Selatan terus melanjutkan pembicaraan proyek dengan Korea Utara.
Upacara bakal digelar di Stasiun Panmun di Kaesong. Stasiun itu merupakan stasiun pertama Korea Utara yang menyeberang perbatasan.
Sekitar 100 orang dari masing-masing negara diperkirakan akan menghadiri upacara tersebut.
"Korea Utara dan Selatan akan melanjutkan pembahasan pada isu yang lebih rinci," tulis pernyataan kementerian.
Pada awal bulan ini, pejabat dan tim ahli dari Korea Selatan memulai studi gabungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.