Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 7 Orang Tewas di Sebuah Desa Wisata di Jepang

Kompas.com - 27/11/2018, 21:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

Menurut harian The Guardian kasus pembunuhan massal seperti ini jarang terjadi di Jepang, yang merupakan salah satu negara paling aman di dunia.

Dengan aturan kepemilikan senjata api yang amat ketat menyebabkankasus penembakan jarang terjadi.

Namun, beberapa kali terjadi kasus pembunuhan massal yang melibatkan pelaku dengan menggunakan pisau.

Salah satuya terjadi pada Juli 2016, ketika Satoshi Uematsu (26) menyerang penghuni sebuah pusat penampungan warga disabilitas di Sagamihara, wilayah selatan Tokyo.

Uematsu, yang adalah mantan karyawan panti, menewaskan 19 orang dan melukai 27 orang lainnya. Motif aksinya adalah Uematsu ingin memusnahkan orang-orang yang mengalami disabilitas.

Pada 2008, tujuh orang tewas setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang di pusat kota Tokyo.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Massal Terbesar di Jepang Dibawa ke Yokohama

Setelah menabrak warga, pengemudi truk lalu menyerang para pejalan kaki dengan menggunakan pisau.

Satu kasus lagi terjadi pada 2001 ketika seorang pria dengan sejarah kelainan jiwa menyerang sebuah SD di Osaka dan menikam delapan anak-anak hingga tewas.

Korban dalam insiden di Osaka ini semuanya berusia antara enam hingga delapan tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com